Sungailiat (ANTARA) - Staf Ahli Bupati Bangka Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Boy Yandra mengatakan gerakan pramuka mampu membantu program pemerintah dalam menangani pendidikan nonformal dalam pembentukan karakter.
Hal itu disampaikan Boy Yandra, saat membacakan sambutan Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Komjen Pol (Pur) Budi Waseso, pada peringatan hari Pramuka ke-62, di Sungailiat, Senin.
Melalui peringatan hari Pramuka ke-62 tahun 2023 yang mengusung tema dengan peringatan Hari Pramuka ke-62, mari kita wujudkan SDM yang profesional dan berwawasan kebangsaan, diharapkan mampu meningkatkan sumber daya manusia yang lebih profesional karena diakui SDM yang ada sekarang masih jauh dari yang diharapkan.
"Wawasan kebangsaan menjadi sangat penting agar nilai-nilai kebangsaan tidak luntur, tetap menanamkan Nasionalisme, cinta Tanah Ari dan semangat membela negara," jelas dia.
Menurutnya menghadapi tahun politik persatuan dan kesatuan gerakan pramuka harus tetap solid dan menjadi garda terdepan untuk merajut persatuan dan kesatuan.
"Peningkatan jumlah dan kualitas pembina serta pelatih pembina pramuka harus dapat ditingkatkan karena jumlah sumber daya yang ada jumlahnya masih terbatas," ujarnya.
Diharapkan gerakan pramuka dapat mendukung pelaksanaan berbagai kegiatan tingkat Nasional khususnya terkait Musppanitra dan munas gerakan pramuka, bagi kwartir di daerah hendaknya dapat ikut membahas rencana strategis rencana kerja, program kerja gerakan pramuka lima tahun ke depan.
Saat ini. kwartir Nasional gerakan pramuka sedang berupaya memperbaiki undang-undang nomor 12 tahun 2021 tentang gerakan pramuka dan membangun sistem aplikasi yang mengarah pada era digitalisasi agar gerakan pramuka tidak tertinggal serta dapat mengikuti perkembangan zaman.
"Melalui undang-undang tersebut dan pengembangan teknologi dan informasi akan menjadi gerakan pramuka semakin berdaya guna dan berhasil guna," jelasnya.