Peserta Siswa Mengenal Nusantara asal Sulawesi Tenggara belajar agama di replika Sekolah Dasar Muhammadiyah Gantong, Kabupaten Belitung Timur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, sebagaimana anak-anak dalam flim Laskar Pelangi.
"Rukun Islam ke-5 sudah dilaksanakan dimana anak-anak," kata mantan guru SD Muhammadiyah Gantong, Muslimah saat menerangkan pelajaran agama kepada pelajar peserta SMN Sulawesi Tenggara di replika SD Muhammadiyah Gantong, Rabu.
Muslimah merupakan guru dari penulis Novel Laskar Pelangi, Andrea Hirata di Sd Muhammadiyah Gantong, dengan penuh semangat memberikan pelajaran agama kepada para siswa peserta SMN BUMN Hadir Untuk Negeri 2019 yang berkunjung ke negeri laskar pelangi itu.
"Saya sangat senang dengan kunjungan anak-anak dari Sulawesi Tenggara ini, karena mereka bisa mencontoh semangat anak-anak kurang mampu untuk meraih mimpi dan cita-citanya," ujarnya.
Muslimah yang juga tokoh pendidikan di Belitung Timur mengapresiasi PT Timah Tbk, Perum LKBN Antara dan SI yang telah memotori SMN ini, karena dapat melahirkan generasi berkualitas yang cinta air.
"Di sinilah ibu mengajar anak anak desa kurang mampu, mereka dengan penuh semangat menimba ilmu dan dari semangat itulah yang menjadikan replika SD Muhammadiyah Gantong ini banyak dikunjungi wisatawan lokal maupun mancanegara," katanya.
Objek wisata replika SD Muhammadiyah Gantong yang lebih dikenal dengan SD Laskar Pelangi ini hanyalah sebuah bangunan tua lama dan reyot.
Bangunan ini merupakan tempat syuting dari film Laskar Pelangi yang diambil dari novel inspiratif karya Andrea Hirata dengan judul yang sama. Terdiri dari dua kelas dengan bangunan seadanya serta alat pembelajaran yang serba terbatas.
Bangku dan meja banyak yang sudah rusak, atap bangunan juga sudah disanggah sana-sini agar tak roboh. Di depannya tergantung papan nama SD Muhammadiyah sebagai identitas tunggal.
Di sinilah dalam film tersebut dikisahkan sepuluh orang anak desa setempat menimba ilmu dengan semangat meski penuh dengan keterbatasan.
Di luar replika SD Muhammadiyah Gantong ini terdapat hamparan pasir berwarna putih yang disebut pasir kuarsa. biasa kita pakai dirumah sehari-hari.
Masih teelihat tiang bendera dan bendera merah putih yang berkibar. Biasanya pengunjung mengambil foto di sini dengan latar belakang bangunan replika SD Muhammadiyah seolah sedang melakukan upacara bendera.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019
"Rukun Islam ke-5 sudah dilaksanakan dimana anak-anak," kata mantan guru SD Muhammadiyah Gantong, Muslimah saat menerangkan pelajaran agama kepada pelajar peserta SMN Sulawesi Tenggara di replika SD Muhammadiyah Gantong, Rabu.
Muslimah merupakan guru dari penulis Novel Laskar Pelangi, Andrea Hirata di Sd Muhammadiyah Gantong, dengan penuh semangat memberikan pelajaran agama kepada para siswa peserta SMN BUMN Hadir Untuk Negeri 2019 yang berkunjung ke negeri laskar pelangi itu.
"Saya sangat senang dengan kunjungan anak-anak dari Sulawesi Tenggara ini, karena mereka bisa mencontoh semangat anak-anak kurang mampu untuk meraih mimpi dan cita-citanya," ujarnya.
Muslimah yang juga tokoh pendidikan di Belitung Timur mengapresiasi PT Timah Tbk, Perum LKBN Antara dan SI yang telah memotori SMN ini, karena dapat melahirkan generasi berkualitas yang cinta air.
"Di sinilah ibu mengajar anak anak desa kurang mampu, mereka dengan penuh semangat menimba ilmu dan dari semangat itulah yang menjadikan replika SD Muhammadiyah Gantong ini banyak dikunjungi wisatawan lokal maupun mancanegara," katanya.
Objek wisata replika SD Muhammadiyah Gantong yang lebih dikenal dengan SD Laskar Pelangi ini hanyalah sebuah bangunan tua lama dan reyot.
Bangunan ini merupakan tempat syuting dari film Laskar Pelangi yang diambil dari novel inspiratif karya Andrea Hirata dengan judul yang sama. Terdiri dari dua kelas dengan bangunan seadanya serta alat pembelajaran yang serba terbatas.
Bangku dan meja banyak yang sudah rusak, atap bangunan juga sudah disanggah sana-sini agar tak roboh. Di depannya tergantung papan nama SD Muhammadiyah sebagai identitas tunggal.
Di sinilah dalam film tersebut dikisahkan sepuluh orang anak desa setempat menimba ilmu dengan semangat meski penuh dengan keterbatasan.
Di luar replika SD Muhammadiyah Gantong ini terdapat hamparan pasir berwarna putih yang disebut pasir kuarsa. biasa kita pakai dirumah sehari-hari.
Masih teelihat tiang bendera dan bendera merah putih yang berkibar. Biasanya pengunjung mengambil foto di sini dengan latar belakang bangunan replika SD Muhammadiyah seolah sedang melakukan upacara bendera.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019