Peserta Siswa Mengenal Nusantara 2019 asal Sulawesi Tenggara belajar tari Sepen yang merupakan tarian tradisional Belitung, guna mengenal tradisi dan budaya di daerah itu.
"Tarian Sepen ini adalah tarian tradisional Belitung yang biasa ditampilkan pada acara "maras taun" atau pesta panen setelah panen padi di Belitung," kata pelatih tari Sepen, Suyon di Tanjung Pandan, Kamis.
Menurut dia, tari Sepen adalah tarian tradisional masyarakat Belitung yang di dalamnya terdapat unsur gerakan pencak silat.
Tarian Sepen juga sangat kental akan budaya melayu, baik dari segi kostum, musik pengiring dan beberapa gerakan di dalamnya.
"Tari Sepen ini biasanya ditampilkan sebagai tarian selamat datang pada acara penyambutan tamu besar yang datang kesana untuk menghormati mereka dan sebagai hiburan," ujarnya.
Ia mengatakan, tarian Sepen juga menggambarkan sikap kegembiraan, pergaulan dan rasa persaudaraan.
Ia mengapresiasi, para peserta SMN asal Sultra yang begitu semangat mempelajari tari Sepen.
"Mereka sangat antusias sekali menguasainya dan sudah sekitar 75 persen hapal gerakannya," katanya.
Sementara itu, ketua kelas SMN asal Sultra, Anisya Septia mengaku mudah mempelajari tari Sepen, dan gerakannya sangat mudah dihapal.
"Alhamdulillah kami cepat untuk menghapal dan mencerna bagaimana gerakan-gerakan yang harus diterapkan dalam tari Sepen tersebut," ujarnya.
Sebelumnya, Rabu malam para peserta SMN 2019 diperkenalkan tarian tradisional Belitung yakni tari Sepen.
SMN 2019 dimotori oleh tiga BUMN yakni PT Timah Tbk, Pt. Surveyor Indonesia dan Perum LKBN ANTARA yang menjadi bagian dari program BUMN Hadir untuk Negeri.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019
"Tarian Sepen ini adalah tarian tradisional Belitung yang biasa ditampilkan pada acara "maras taun" atau pesta panen setelah panen padi di Belitung," kata pelatih tari Sepen, Suyon di Tanjung Pandan, Kamis.
Menurut dia, tari Sepen adalah tarian tradisional masyarakat Belitung yang di dalamnya terdapat unsur gerakan pencak silat.
Tarian Sepen juga sangat kental akan budaya melayu, baik dari segi kostum, musik pengiring dan beberapa gerakan di dalamnya.
"Tari Sepen ini biasanya ditampilkan sebagai tarian selamat datang pada acara penyambutan tamu besar yang datang kesana untuk menghormati mereka dan sebagai hiburan," ujarnya.
Ia mengatakan, tarian Sepen juga menggambarkan sikap kegembiraan, pergaulan dan rasa persaudaraan.
Ia mengapresiasi, para peserta SMN asal Sultra yang begitu semangat mempelajari tari Sepen.
"Mereka sangat antusias sekali menguasainya dan sudah sekitar 75 persen hapal gerakannya," katanya.
Sementara itu, ketua kelas SMN asal Sultra, Anisya Septia mengaku mudah mempelajari tari Sepen, dan gerakannya sangat mudah dihapal.
"Alhamdulillah kami cepat untuk menghapal dan mencerna bagaimana gerakan-gerakan yang harus diterapkan dalam tari Sepen tersebut," ujarnya.
Sebelumnya, Rabu malam para peserta SMN 2019 diperkenalkan tarian tradisional Belitung yakni tari Sepen.
SMN 2019 dimotori oleh tiga BUMN yakni PT Timah Tbk, Pt. Surveyor Indonesia dan Perum LKBN ANTARA yang menjadi bagian dari program BUMN Hadir untuk Negeri.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019