Komisi V DPR RI mengunjungi Pelabuhan Pangkalbalam, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, guna melihat langsung kondisi dan kelayakan pelabuhan tersebut untuk mengoptimalkan operasional kapal penumpang jenis roll on-roll off (ro-ro) dan cepat di daerah itu.
"Kegiatan ini sebagai tindak lanjuti kunjungan DPRD Provinsi Kepulauan Babel ke Komisi V DPR beberapa waktu lalu," kata Ketua Komisi V DPR RI, Fary Djemi Francis di Pelabuhan Pangkalbalam, Jumat.
Ia mengatakan, kunjungan kali ini, DPR RI mendapatkan masukan dan permintaan dari Pemprov Kepulauan Bangka Belitung dan kabupaten/kota untuk dihidupkan lagi kapal penumpang sebagai alternatif bagi penumpang dari Jakarta ke Babel maupun sebaliknya.
"Jika tiket pesawat udara mengalami kenaikan, maka masyarakat menggunakan transportasi laut yang lebih terjangkau," ujarnya.
Menurut dia, dalam kunjungan kali ini, DPR RI telah mendengarkan komitmen dari PT Pelni dan ASDP untuk menghidupkan lagi transportasi laut ini.
"Semua sudah ada, tinggal bagaimana meningkatkan frekuensi kapal penumpang ini," katanya.
Ia menambahkan, selama ini kapal-kapal ro-ro yang memuat barang kelontongan dan kendaraan dari Jakarta ke Babel sudah cukup banyak.
Sementara, muatan kapal dari Babel ke Jakarta masih banyak yang kosong, sehingga dapat merugikan perusahaan pelayaran.
"Kita berharap kapal-kapal dari Babel ke Jakarta untuk dimuat juga barang-barang produksi, sehingga frekuensi lalu lintas kapal ini akan lebih optimal," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019
"Kegiatan ini sebagai tindak lanjuti kunjungan DPRD Provinsi Kepulauan Babel ke Komisi V DPR beberapa waktu lalu," kata Ketua Komisi V DPR RI, Fary Djemi Francis di Pelabuhan Pangkalbalam, Jumat.
Ia mengatakan, kunjungan kali ini, DPR RI mendapatkan masukan dan permintaan dari Pemprov Kepulauan Bangka Belitung dan kabupaten/kota untuk dihidupkan lagi kapal penumpang sebagai alternatif bagi penumpang dari Jakarta ke Babel maupun sebaliknya.
"Jika tiket pesawat udara mengalami kenaikan, maka masyarakat menggunakan transportasi laut yang lebih terjangkau," ujarnya.
Menurut dia, dalam kunjungan kali ini, DPR RI telah mendengarkan komitmen dari PT Pelni dan ASDP untuk menghidupkan lagi transportasi laut ini.
"Semua sudah ada, tinggal bagaimana meningkatkan frekuensi kapal penumpang ini," katanya.
Ia menambahkan, selama ini kapal-kapal ro-ro yang memuat barang kelontongan dan kendaraan dari Jakarta ke Babel sudah cukup banyak.
Sementara, muatan kapal dari Babel ke Jakarta masih banyak yang kosong, sehingga dapat merugikan perusahaan pelayaran.
"Kita berharap kapal-kapal dari Babel ke Jakarta untuk dimuat juga barang-barang produksi, sehingga frekuensi lalu lintas kapal ini akan lebih optimal," katanya.
Editor : Adhitya SM
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019