Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung akan meningkatkan frekuensi pelayaran kapal penumpang jenis roro, guna mempercepat pertumbuhan perekonomian masyarakat di daerah kepulauan itu.

"Kita sudah menyampaikan hal ini kepada Komisi V DPR RI untuk menambah frekuensi pelayaran roro dan peningkatan fasilitas pelabuhan kapal penumpang tersebut," kata Wakil Gubernur Kepulauan Babel Abdul Fatah di Pangkalpinang, Sabtu.

Ia mengatakan penambahan frekuensi kapal roro ini akan difokuskan di Pelabuhan Pangkalbalam, Belinyu Kabupaten Bangka dan Pelabuhan Tanjung Pandan Belitung, agar arus orang dan barang antarpulau menjadi lebih baik.

"Selama ini frekuensi pelayaran kapal roro di Pelabuhan Belinyu hanya dua minggu sekali dan diharapkan bisa setiap hari kapal penumpang dan barang tersebut melayani masyarakat," ujarnya.

Sementara itu, pelayaran kapal roro di Pelabuhan Pangkalbalam dan Belitung mengalami pengurangan, karena orang dan barang yang dimuat dari pelabuhan tersebut ke pelabuhan tujuan sangat kurang terkadang mengalami kekosongan, sehingga operator kapal mengurangi frekuensi pelayaran kapal tersebut.

"ASDP sudah menyampaikan kendala pelayaran kapal roro di Pelabuhan Pangkalbalam dan Tanjung Pandan, terkendala barang keluar yang kurang, sehingga operator kapal tidak mau mengangkut penumpang yang sedikit itu," katanya.

Oleh karena itu, pemerintah provinsi akan berupaya bagaimana berbagai produk perikanan, pertanian dan perkebunan daerah ini bisa dipasarkan ke Pulau Jawa, Sumatera dan daerah lainnya melalui angkutan laut.

"Kalau barang yang masuk dan keluar berimbang, tentu akan meningkatkan frekuensi pelayaran kapal jenis ro-ro ini yang pada akhirnya akan meningkatkan perekonomian masyarakat di daerah ini," katanya.

Pewarta: Aprionis

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019