Bagian Humas dan Protokol Pemerintah Kota Pangkalpinang dan wartawan yang bertugas di lingkungan pemerintah kota setempat mengunjungi Dinas Konmifotik Provinsi DKI Jakarta dalam rangka mempelajari "Smart City" di dinas tersebut, Kamis.

Kabag Humas dan Protokol Pemkot Pangkalpinang, Hasan Rumata di Jakarta mengatakan kedatangan tim humas dan wartawan ke dinas tersebut untuk mengetahui lebih jauh sistem terintegrasi "Smart City" yang sudah berjalan di Pemprov DKI Jakarta.

"Dengan kedatangan kami di kantor "Smart City" ini, bisa mengetahui lebih banyak bagaimana cara Pemprov Jakarta dalam melayani pengaduan masyarakat yang masuk di aplikasi yang mereka miliki," katanya.

Staf Ahli Field dan Operasional Jakarta Smart City, Delina mengatakan Jakarta Smart City hadir untuk memudahkan masyarakat Jakarta mengetahui segala aktivitas yang terjadi di Jakarta.

"Selain itu, Jakarta Smart City juga menyajikan data yang transparan, agar masyarakat mengetahui isu-isu terkini yang terjadi hanya melalui digital," katanya.

Ia menyebutkan, konsep Jakarta Smart City terdiri dari enam pilar, yaitu "Smart Gorvenance", "Smart People", "Smart Living", "Smart Mobility", "Smart Economy" dan "Smart Environment".

"Untuk melayani masyarakat, kami memiliki 12 aplikasi pengaduan yang akan ditangani dari masing-masing SKPD, seperti Qlue, Jakarta Aman, Facebook dan lainnya," katanya.

Ia mengatakan, Jakarta Smart City saat ini didukung dengan 7.600 CCTV di seluruh titik jalan utama Jakarta untuk memudahkan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat di daerah itu.

"Saat ini Jakarta Smart City menerima laporan 300 sampai 500 setiap harinya. Untuk penanganan laporannya paling cepat enam jam," ujarnya.

Pewarta: Try Mustika Hardi

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019