Pemerintah Daerah Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung meminta dukungan semua pihak untuk mewujudkan daerah setempat menjadi daerah layak anak.
"Ada beberapa indikator Kabupaten Layak Anak diantaranya setiap anak harus memiliki kartu identitas anak, informasi bagi anak, infrastruktur ramah anak dan ruang bermain anak," kata kepala Bidang (Kabid) Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DISP3APMD) Yita Yuliza usai mengelar diskusi bertajuk Kabupaten Layak Anak (KLA) Jumat di Toboali.
Disampaikannya ada beberapa dinas terkait yang berhubungan dengan anak diantaranya Dinas Sosial, Dukcapil dan Kominfo serta dinas yang lain.
"Kalau Dukcapil berkaitan dengan Kartu Identitas Anak (KIA) sedangkan Kominfo berkaitan dengan hasil karya anak," katanya.
Menurut Yuliza dukungan semua pihak sangat diharapkan agar kabupaten ini dapat menuju daerah layak anak. "Berbagai elemen harus mendukung tujuan ini mulai dari dinas terkait hingga stakeholder lain serta masyarakat," kata dia.
Dirinya berharap dalam waktu dekat sudah terbentuk Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM), Pusat Pembelajaran Keluaraga (PUSPAGA), Forum Anak (FA), Forum Komunikasi Dalam Rumah Tangga (FKDRT).
"Forum ini dibentuk mulai dari tingkat Kelurahan, Desa dan Kecamatan hingga kabupaten, semoga dalam waktu dekat ini dapat terwujud," harapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019
"Ada beberapa indikator Kabupaten Layak Anak diantaranya setiap anak harus memiliki kartu identitas anak, informasi bagi anak, infrastruktur ramah anak dan ruang bermain anak," kata kepala Bidang (Kabid) Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DISP3APMD) Yita Yuliza usai mengelar diskusi bertajuk Kabupaten Layak Anak (KLA) Jumat di Toboali.
Disampaikannya ada beberapa dinas terkait yang berhubungan dengan anak diantaranya Dinas Sosial, Dukcapil dan Kominfo serta dinas yang lain.
"Kalau Dukcapil berkaitan dengan Kartu Identitas Anak (KIA) sedangkan Kominfo berkaitan dengan hasil karya anak," katanya.
Menurut Yuliza dukungan semua pihak sangat diharapkan agar kabupaten ini dapat menuju daerah layak anak. "Berbagai elemen harus mendukung tujuan ini mulai dari dinas terkait hingga stakeholder lain serta masyarakat," kata dia.
Dirinya berharap dalam waktu dekat sudah terbentuk Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM), Pusat Pembelajaran Keluaraga (PUSPAGA), Forum Anak (FA), Forum Komunikasi Dalam Rumah Tangga (FKDRT).
"Forum ini dibentuk mulai dari tingkat Kelurahan, Desa dan Kecamatan hingga kabupaten, semoga dalam waktu dekat ini dapat terwujud," harapnya.
Editor : Adhitya SM
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019