Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, meminta warga mewaspadai penyakit infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) yang rentan terjadi saat musim kemarau.
"Musim kemarau di daerah ini sudah berlangsung cukup lama, warga harus waspada terhadap penyakit ISPA yang rentan menyerang secara tiba-tiba," kata Kepala Dinas Kesehatan Bangka Tengah, dr Bahrun R Siregar di Koba, Kamis.
Ia menjelaskan, kondisi udara dalam beberapa hari ini mulai tercemar kabut asap dan kabut debu karena kering kerontang yang mengundang polusi udara.
"Memang kondisi ini patut diwaspadai, kendati belum ditemukan warga yang sakit akibat polusi namun tetap kami pantau perkembangannya setiap hari," ujarnya.
Pihaknya sudah menyikapi kondisi tersebut dengan menginstruksikan seluruh tenaga kesehatan di Puskesmas untuk terus memantau perkembangan kesehatan warga.
"Dalam beberapa hari ke depan tetap kami pantau dulu, kalau situasinya sudah dianggap membahayakan kesehatan maka kami akan membagikan masker secara masal," ujarnya.
Ia mengingatkan warga yang menggunakan kendaraan, terutama roda dua untuk selalu menggunakan helm yang berstandar nasional yaitu menggunakan tutup kaca bagian depan.
"Bagi pengendara selalu menggunakan tutup kepala dan muka, ini langkah antisipasi untuk menghindari gangguan kesehatan terutama pada saluran pernapasan," demikian Bahrun S Siregar.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019
"Musim kemarau di daerah ini sudah berlangsung cukup lama, warga harus waspada terhadap penyakit ISPA yang rentan menyerang secara tiba-tiba," kata Kepala Dinas Kesehatan Bangka Tengah, dr Bahrun R Siregar di Koba, Kamis.
Ia menjelaskan, kondisi udara dalam beberapa hari ini mulai tercemar kabut asap dan kabut debu karena kering kerontang yang mengundang polusi udara.
"Memang kondisi ini patut diwaspadai, kendati belum ditemukan warga yang sakit akibat polusi namun tetap kami pantau perkembangannya setiap hari," ujarnya.
Pihaknya sudah menyikapi kondisi tersebut dengan menginstruksikan seluruh tenaga kesehatan di Puskesmas untuk terus memantau perkembangan kesehatan warga.
"Dalam beberapa hari ke depan tetap kami pantau dulu, kalau situasinya sudah dianggap membahayakan kesehatan maka kami akan membagikan masker secara masal," ujarnya.
Ia mengingatkan warga yang menggunakan kendaraan, terutama roda dua untuk selalu menggunakan helm yang berstandar nasional yaitu menggunakan tutup kaca bagian depan.
"Bagi pengendara selalu menggunakan tutup kepala dan muka, ini langkah antisipasi untuk menghindari gangguan kesehatan terutama pada saluran pernapasan," demikian Bahrun S Siregar.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019