Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, melakukan tes urine bagi bagi 27 pegawai RSUD Depati Bahrin daerah itu.

Tim medis BNN Kabupaten Bangka, dr. Rudy di Sungailiat, melalui siaran Pers, Humas dan Informasi BNN Kabupaten Bangka. Senin disampaikan, tes urine bagi 27 pegawai RSUD Depati Bahrin dilakukan secara detail dan teliti untuk mendapatkan hasil yang akurat.

"Pemeriksaan tes urine bagi pegawai rumah sakit tersebut mulai dari personel Satpam, sopir, staf pegawai sampai pada tingkat direksi dilakukan secara detail dan teliti sehingga memakan waktu yang cukup relatif lama," katanya.

Dari hasil tes urine yang dilakukan kepada 27 orang pegawai RSUD Depati Bahrin secara mendadak tersebut kata dia, semuanya dinyatakan negatif dari narkoba.

Sementara Direktur RSUD Depati Bahri, dr. Jarmiar mengatakan, sidak tes urine bagi pegawainya bekerja sama dengan pihak BNN setempat merupakan pembuktian komitmen dalam kampanye anti narkoba.

Dia memberikan apresiasi hasil tes urine yang dinyatakan semua pegawai yang mengikuti tes urine tahap pertama tidak ditemukan kandungan menggunakan narkoba.

"Saya senang dan bangga setelah mengetahui hasil pemeriksaan urine jajaran kami, hasilnya dinyatakan negatif pemakai narkoba. Tentunya hasil ini mendorong kami untuk terus dipertahankan bahkan tingkatkan sebagai rumah sakit yang benar-benar bersih dari penyalahgunaan narkoba," katanya.

Jarmiar berjanji akan melakukan sidak serupa tahap kedua atau gelombang kedua bagi pegawainya yang belum dilakukan tes urine pada tahap pertama.

"Tes urine dilakukan secara bertahap karena jumlah pegawai di RSUD Depati Bahrin cukup banyak yang tidak memungkinkan dilakukan tes urine dalam waktu bersamaan," katanya.

Tim BNN yang terjun melakukan sidak tes urine pegawai RSUD Depati Bahrin dipimpin langsung oleh Kasi Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat, Abdul Manan, SKM.

Pewarta: Kasmono

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019