Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung masih mengandalkan sektor pertambangan bijih timah untuk meningkatkan pendapatan asli daerah dan perekonomian masyarakat di daerah itu.

"Kontribusi tambang timah untuk PAD masih sangat besar mencapai 20 hinggga 25 persen," kata Gubernur Kepulauan Babel, Erzaldi Rosman Djohan di Pangkalpinang, Senin.

Ia mengatakan meski kontribusi tambang yang besar, tetapi pemerintah provinsi tidak beralih mentransmasi dari penambangan ke sektor lainnya seperti pariwisata, pertanian dan kelautan untuk meningkatkan pembangunan, pendapatan asli daerah dan kesejahteraan masyarakat.

"Mumpung masih ada uang dari tambang inilah, kita beralih dari tambang ke pariwisata," ujarnya.

Oleh karena itu, pemerintah daerah harus secepat mungkin menjalankan program-program percepatan pembangunan pariwisata di provinsi penghasil bijih timah nomor dua terbesar di dunia tersebut.

"Jangan sampai ingin beralih ke pariwisata setelah  sumber daya alam bijih timah ini habis," katanya.

Menurut dia dalam mempercepat pembangunan pariwisata ini, maka seluruh organisasi perangkat daerah di lingkungan pemerintah provinsi harus berminset pariwisata.

"Sekecil apapun program yang dilakukan OPD harus mengandung pariwisata, sehingga ada sinergitas dalam memajukan wisata di daerah ini," katanya. 

Pewarta: Aprionis

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019