Kapolres Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, AKBP Aris Sulistyono SH, MH, mengajak seluruh masyarakat di wilayah hukum kerjanya agar kompak memerangi paham radikalisme karena dapat menganggu persatuan dan kesatuan bangsa.

"Saya mengajak seluruh lapisan masyarakat mulai dari masyarakat pedesaan sampai perkotaan untuk bersatu padu memcegah dan memerangi ancaman gangguan paham radikalisme," katanya di Sungailiat, Jumat.

Dikatakannya, paham radikalisme tidak hanya dapat memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa, namun menjadi ancaman nyata bagi kedaulatan NKRI.

Paham radikalisme dan aksi terorisme saat ini sudah merupakan masalah global yang tidak lagi memandang garis batas internasional, hampir seluruh negara di dunia sudah pernah merasakan bagaimana tidak manusiawinya aksi-aksi terorisme yang dilakukan oleh sekelompok orang dengan pandangan radikal.

"Para ulama, umaroh dan umat harus tetap bersatu termasuk peran aktif masyarakat dalam mewujudkan situasi yang kondusif, karena persoalan keamanan dan ketertiban menjadi tanggung jawab bersama," jelas Kapolres.

Ia mengatakan, pihaknya terus memaksimalkan sinergitas dengan semua lembaga pemerintahan, organisasi kemasyarakat, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan kelompok lain sebagai upaya pencegahan gerakan paham radikalisme.

"Tekad dan semangat yang kuat harus ditanamkan pada seluruh jiwa masyakarat untuk mengobarkan semangat pencegahan paham radikal dan terorisme karena gerakannya kapan saja dapat mengancam tatanan kehidupan masyarakat," katanya.

Radikalisme merupakan embrio lahirnya terorisme. Radikalisme merupakan suatu sikap yang mendambakan perubahan secara total dan bersifat revolusioner dengan menjungkirbalikkan nilai-nilai yang ada secara drastis lewat kekerasan dan aksi-aksi yang ekstrem.

Pewarta: Kasmono

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019