Pangkalpinang (Antara Babel) - Pertokoan di sejumlah jalan protokol dan pasar tradisional di Kota Pangkalpinang, Provinsi Bangka Belitung, pada hari ke tiga Idul Fitri 1435 Hijriah, Rabu, mulai buka melayani pembeli.
Pantauan Antara, di sejumlah jalan protokol Kota Pangkalpinang, pusat perbelanjaan seperti Pasar Pembangunan Pangkalpinang, jalan Jenderal Sudirman, Yos Sudarso, Syafri Rahman, A Yani dan Martadinata sebagian besar sudah buka kembali.
Inisiatif pedagang membuka kembali toko-tokonya membuat suasana kota kembali hidup dan ramai dengan banyak calon pembeli dan kendaraan roda dua termasuk roda empat parkir di sejumlah pertokoan, apalagi arus lalu lintas cukup ramai sehingga suasana kota hampir kembali normal seperti biasa.
Berbeda dengan suasana pada hari pertama dan kedua Lebaran, dimana pusat keramaian hanya terkonsentrasi di sekitar swalayan Puncak yang berlokasi di Jl.Jenderal Sudirman dan swalayan Ramayana di kompleks Pasar Pembangunan Pangkalpinang, namun pada hari ketiga lebaran hampir seluruh jalan protokol kembali ramai.
Para pedagang kaki lima milik warga melayu dan keturunan Tiong Hoa juga sudah banyak yang kembali buka, seperti di kawasan Lapangan Merdeka dan Jl Martadinata, Yos Sudarso yang menuju arah objek wisata pantai Pasir Padi serta kawasan Pelabuhan Pangkalbalam kembali ramai.
"Dua hari pascalebaran masyarakat yang berbelanja mulai ramai," kata Anas, salah seorang pedagang sembako di Pasar Pembangunan Pangkalpinang.
Ia mengaku, mulai membuka toko karena permintaan beras, minyak goreng dan kebutuhan lainnya sudah mulai mengalami peningkatan setelah dua hari merayakan Idul Fitri.
"Biasanya setelah lebaran, masyarakat yang berbelanja mulai ramai, karena pada lebaran pertama dan kedua semua toko dan kios masih tutup," ujarnya.
Demikian, A Kiong, salah seorang toko kelontong mengatakan, mulai membuka toko karena permintaan masyarakat yang ingin berbelanja kebutuhan sehari-hari seperti rokok, minuman, kue-kue dan lainnya.
"Kami membuka toko karena melihat masyarakat sulit mencari toko-toko yang buka untuk membeli kebutuhan sehari-hari," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2014
Pantauan Antara, di sejumlah jalan protokol Kota Pangkalpinang, pusat perbelanjaan seperti Pasar Pembangunan Pangkalpinang, jalan Jenderal Sudirman, Yos Sudarso, Syafri Rahman, A Yani dan Martadinata sebagian besar sudah buka kembali.
Inisiatif pedagang membuka kembali toko-tokonya membuat suasana kota kembali hidup dan ramai dengan banyak calon pembeli dan kendaraan roda dua termasuk roda empat parkir di sejumlah pertokoan, apalagi arus lalu lintas cukup ramai sehingga suasana kota hampir kembali normal seperti biasa.
Berbeda dengan suasana pada hari pertama dan kedua Lebaran, dimana pusat keramaian hanya terkonsentrasi di sekitar swalayan Puncak yang berlokasi di Jl.Jenderal Sudirman dan swalayan Ramayana di kompleks Pasar Pembangunan Pangkalpinang, namun pada hari ketiga lebaran hampir seluruh jalan protokol kembali ramai.
Para pedagang kaki lima milik warga melayu dan keturunan Tiong Hoa juga sudah banyak yang kembali buka, seperti di kawasan Lapangan Merdeka dan Jl Martadinata, Yos Sudarso yang menuju arah objek wisata pantai Pasir Padi serta kawasan Pelabuhan Pangkalbalam kembali ramai.
"Dua hari pascalebaran masyarakat yang berbelanja mulai ramai," kata Anas, salah seorang pedagang sembako di Pasar Pembangunan Pangkalpinang.
Ia mengaku, mulai membuka toko karena permintaan beras, minyak goreng dan kebutuhan lainnya sudah mulai mengalami peningkatan setelah dua hari merayakan Idul Fitri.
"Biasanya setelah lebaran, masyarakat yang berbelanja mulai ramai, karena pada lebaran pertama dan kedua semua toko dan kios masih tutup," ujarnya.
Demikian, A Kiong, salah seorang toko kelontong mengatakan, mulai membuka toko karena permintaan masyarakat yang ingin berbelanja kebutuhan sehari-hari seperti rokok, minuman, kue-kue dan lainnya.
"Kami membuka toko karena melihat masyarakat sulit mencari toko-toko yang buka untuk membeli kebutuhan sehari-hari," ujarnya.
Editor : Aprionis
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2014