Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Kependudukan Pencatatan Sipil dan Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana (DP3ACSKB) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung memfasilitasi Pelatihan Parenting Era Digital Bagi Aktivis Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM).
"Semoga para peserta dapat bersungguh-sungguh mengikuti kegiatan ini agar ilmu yang didapat bisa diimplementasikan di masyarakat sehingga upaya pencegahan, penanganan dan pemanfaatan internet bisa lebih bijaksana dan bermanfaat," kata Kepala DP3ACSKB Babel, Susanti di Pangkalpinang, Rabu.
Ia mengatakan, saat ini penggunaan internet telah menyebar dengan pesat tanpa memandang wilayah desa maupun kota yang memiliki dampak positif dan negatif terutama bagi anak-anak.
"Jika digunakan secara positif, internet bisa menawarkan informasi yang bermanfaat menambah pengetahuan dan membuat anak menjadi kreatif. Namun jika disalahgunakan dan tanpa pendampingan orang tua bisa membawa dampak negatif yakni terpapar hal-hal yang tidak latak bagi anak," ujarnya.
Susanti menambahkan, kesenjangan antara orang tua dan anak bisa memberi dampak buruk penggunaan teknologi dan internet, dimana anak lebih tangkas dalam menggunakan internet dibanding orangtua sehingga menjadi kesulitan tersendiri bagi orangtua dalam melindungi anak, yang dampaknya anak lebih rentan terhadap kejahatan dunia maya.
"Kita patut bersyukur karena di Bangka Belitung ini telah ada model desa anti pornografi yakni desa Lubuk Pabrik dan desa Sungai Selan. Saya harap ini bisa berkembang dan menjadi inspirasi desa lain di Babel dengan dukungan kader PATBM yang tersebar di 90 desa," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019
"Semoga para peserta dapat bersungguh-sungguh mengikuti kegiatan ini agar ilmu yang didapat bisa diimplementasikan di masyarakat sehingga upaya pencegahan, penanganan dan pemanfaatan internet bisa lebih bijaksana dan bermanfaat," kata Kepala DP3ACSKB Babel, Susanti di Pangkalpinang, Rabu.
Ia mengatakan, saat ini penggunaan internet telah menyebar dengan pesat tanpa memandang wilayah desa maupun kota yang memiliki dampak positif dan negatif terutama bagi anak-anak.
"Jika digunakan secara positif, internet bisa menawarkan informasi yang bermanfaat menambah pengetahuan dan membuat anak menjadi kreatif. Namun jika disalahgunakan dan tanpa pendampingan orang tua bisa membawa dampak negatif yakni terpapar hal-hal yang tidak latak bagi anak," ujarnya.
Susanti menambahkan, kesenjangan antara orang tua dan anak bisa memberi dampak buruk penggunaan teknologi dan internet, dimana anak lebih tangkas dalam menggunakan internet dibanding orangtua sehingga menjadi kesulitan tersendiri bagi orangtua dalam melindungi anak, yang dampaknya anak lebih rentan terhadap kejahatan dunia maya.
"Kita patut bersyukur karena di Bangka Belitung ini telah ada model desa anti pornografi yakni desa Lubuk Pabrik dan desa Sungai Selan. Saya harap ini bisa berkembang dan menjadi inspirasi desa lain di Babel dengan dukungan kader PATBM yang tersebar di 90 desa," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019