Lembaga Swadaya Masyarakat Laskar Hijau Provinsi Kepulauan Bangka Belitung melakukan sosialisasi rencana pembentukan geopark atau taman bumi kepada para pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bangka Barat.
"Sosialisasi ini merupakan langkah awal yang baik untuk memberikan gambaran awal kepada pemangku kebijakan agar nantinya seluruh kegiatan pembangunan bisa selaras dengan pembangunan Geopark Bangka Barat," kata Ketua LSM Laskar Hijau Bangka Belitung, Wahyudi di Mentok, Kamis.
Menurut dia, sosialisasi bersama para pejabat di lingkungan pemerintah kabupaten tersebut diharapkan bisa mempercepat terwujudnya pembangunan Geopark Bangka Barat.
Geopark merupakan salah satu bentuk pembangunan berkelanjutan yang menerapkan paradigma baru dalam pembangunan sumber daya alam sebagai sumber pertumbuhan.
Konsep pengembangannya dilakukan dengan menggabungkan tiga potensi keragaman, yaitu geodiversity, biodiversity, dan culturaldiversity yang harus ada dalam kesatuan pembangunan geopark.
Wahyudi mengatakan pengembangan geopark ini penting, salah satunya adalah sebagai sarana wisata, edukasi sekaligus upaya pelestarian lingkungan berbasis masyarakat.
"Saat ini kami membentuk tim percepatan guna merumuskan pengembangan Geopark di Bangka Barat, sejumlah agenda, seperti identifikasi awal, sosialisasi dan advokasi akan terus dimaksimalkan," katanya.
Jika berhasil, dapat dipastikan akan berdampak positif terhadap pelestarian warisan ekologi, flora dan fauna yang unik serta khas berpadu dengan nilai budaya dan kearifan lokal yang ada di Bangka Barat.
Selain itu, melalui pengembangan geopark diharapkan partisipasi masyarakat meningkat dalam pembangunan potensi-potensi wisata daerah dapat dimaksimalkan dan memberikan kesejahteraan bagi masyarakat di daerah itu.
Kepala Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP) Rambat Menduyung, Kabupaten Bangka Barat, Ardianeka dalam paparannya terkait keragaman geologi di Bangka Barat menyebutkan beberapa geosite yang bisa dikembangkan yang ada di Bangka Barat di antaranya adalah Bukit Penyabung, Gunung Menumbing, Jerangkat dan lainnya.
"Guna mempercepat terwujudnya konsep ini, semua pihak mesti satu pemahaman dan terus memberi dukungan kepada tim percepatan yang nantinya akan merumuskan berbagai hal yang terkait dengan rencana pengembangan geopark di Bangka Barat," katanya.
Sosialisasi dilakukan di ruang rapat BP4D Kabupaten Bangka Barat, dihadiri , perwakilan organisasi perangkat daerah terkait, antara lain Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Pariwisata, Dinas Pertanian, Dinas PPTSP, dan perwakilan dari BP4D.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019
"Sosialisasi ini merupakan langkah awal yang baik untuk memberikan gambaran awal kepada pemangku kebijakan agar nantinya seluruh kegiatan pembangunan bisa selaras dengan pembangunan Geopark Bangka Barat," kata Ketua LSM Laskar Hijau Bangka Belitung, Wahyudi di Mentok, Kamis.
Menurut dia, sosialisasi bersama para pejabat di lingkungan pemerintah kabupaten tersebut diharapkan bisa mempercepat terwujudnya pembangunan Geopark Bangka Barat.
Geopark merupakan salah satu bentuk pembangunan berkelanjutan yang menerapkan paradigma baru dalam pembangunan sumber daya alam sebagai sumber pertumbuhan.
Konsep pengembangannya dilakukan dengan menggabungkan tiga potensi keragaman, yaitu geodiversity, biodiversity, dan culturaldiversity yang harus ada dalam kesatuan pembangunan geopark.
Wahyudi mengatakan pengembangan geopark ini penting, salah satunya adalah sebagai sarana wisata, edukasi sekaligus upaya pelestarian lingkungan berbasis masyarakat.
"Saat ini kami membentuk tim percepatan guna merumuskan pengembangan Geopark di Bangka Barat, sejumlah agenda, seperti identifikasi awal, sosialisasi dan advokasi akan terus dimaksimalkan," katanya.
Jika berhasil, dapat dipastikan akan berdampak positif terhadap pelestarian warisan ekologi, flora dan fauna yang unik serta khas berpadu dengan nilai budaya dan kearifan lokal yang ada di Bangka Barat.
Selain itu, melalui pengembangan geopark diharapkan partisipasi masyarakat meningkat dalam pembangunan potensi-potensi wisata daerah dapat dimaksimalkan dan memberikan kesejahteraan bagi masyarakat di daerah itu.
Kepala Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP) Rambat Menduyung, Kabupaten Bangka Barat, Ardianeka dalam paparannya terkait keragaman geologi di Bangka Barat menyebutkan beberapa geosite yang bisa dikembangkan yang ada di Bangka Barat di antaranya adalah Bukit Penyabung, Gunung Menumbing, Jerangkat dan lainnya.
"Guna mempercepat terwujudnya konsep ini, semua pihak mesti satu pemahaman dan terus memberi dukungan kepada tim percepatan yang nantinya akan merumuskan berbagai hal yang terkait dengan rencana pengembangan geopark di Bangka Barat," katanya.
Sosialisasi dilakukan di ruang rapat BP4D Kabupaten Bangka Barat, dihadiri , perwakilan organisasi perangkat daerah terkait, antara lain Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Pariwisata, Dinas Pertanian, Dinas PPTSP, dan perwakilan dari BP4D.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019