Mentok, Babel (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyiapkan Kampung Kebon Nanas sebagai kampung wisata berbasis masyarakat guna meningkatkan kemandirian warga.
"Kami akan mengawali penerapan pola pengembangan kampung wisata dengan basis gerakan masyarakat, kami optimistis ke depan pola ini akan semakin berkembang dan bisa meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan warga," kata Lurah Sungaidaeng, Fitria Anggreini di Mentok, Rabu.
Menurut Fitria Anggreini, pengembangan kampung wisata yang menerapkan pola baru di daerah itu diawali dengan sosialisasi dan pelatihan peningkatan kapasitas para anggota satuan tugas pegiat wisata Kampung Kebon Nanas.
Kegiatan ini sebagai upaya pemberdayaan pemuda agar dapat bergerak di sektor pariwisata dengan melihat potensi sumber daya yang ada di lingkungan tempat tinggal.
Program ini merupakan salah satu bentuk komitmen pemerintah untuk menciptakan peluang kemandirian di bidang pariwisata.
"Terbentuknya komunitas penggiat wisata di Kampung Kebon Nanas merupakan inovasi yang harus dikembangkan, kami akan terus memberikan motivasi kepada para pelaku agar semakin sadar dan serius dalam menggeluti bidang pariwisata," katanya.
Dalam pelaksanaannya, Kelurahan Sungai Daeng menggandeng LSM Laskar Hijau Bangka Barat sebagai komunitas lingkungan dan penggerak "community based tourism".
Ketua Laskar Hijau, Wahyudi menyampaikan apresiasi kepada Kelurahan Sungai Daeng atas inisiasi menyelenggarakan kegiatan pelatihan tersebut sebagai langkah awal yang tepat untuk merealisasikan program "one village one destination".
"Kami harap kegiatan seperti ini dapat dilaksanakan di kelurahan dan desa lain di Bangka Barat agar kepariwisataan daerah semakin bergairah," kata Wahyudi.
Menurut dia, kegiatan seperti ini akan semakin memperkuat terwujudnya rencana penetapan dan pembangunan Geopark Bangka Barat.
"Sungaidaeng memiliki keuntungan karena salah satu geosite, yaitu Bukit Menumbing, berada sangat dekat dengan Kampung Kebon Nanas, ini menjadi penunjang wisata yang potensial," kata Wahyudi.
Pada kesempatan itu, para pengurus dan anggota LSM Laskar Hijau memberikan materi yang diharapkan mampu menghasilkan beberapa alternatif wisata yang akan dikembangkan komunitas dengan melihat keunikan dan ciri khas yang menjadi karakteristik Kampung Kebon Nanas.
Berita Terkait
Pemprov Babel usulkan Geopark Bangka Barat sebagai warisan geologi
4 Agustus 2021 18:04
28 objek wisata Bangka Barat diusulkan sebagai warisan geologi
19 Februari 2021 11:40
Akhiri kegiatan di Bangka Barat, Gubernur Erzaldi lakukan rapat persiapan Geopark Bangka
27 Juni 2020 19:37
Gubernur Babel bersama Forkopimda "Gowes Geopark Trip" di Bangka Barat
27 Juni 2020 14:46
DPRD Bangka Barat dukung pengembangan taman bumi
8 Januari 2020 10:51
Pemkab Bangka Barat bertekad bangun kawasan taman bumi
19 Desember 2019 14:15
Sosialisasi Geopark Bangka Barat perlu digencarkan
7 Desember 2019 15:40
Bupati ungkap banyak potensi wisata di Bangka Barat belum tergali
7 Desember 2019 15:40