Forum Kedukunan Adat Belitung (FKAB), Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menggelar doa bersama demi jalannya kelancaran acara pelantikan Presiden dan Wakil Presiden pada Minggu 20 Oktober mendatang.

"Doa bersama ini dengan harapan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden nantinya berjalan lancar dan tidak ada demonstrasi," kata Ketua FKAB Belitung, Mukti Maharip di Tanjung Pandan, Kamis.

Menurut dia, seluruh dukun adat di Belitung memberikan doa restu dan dukungan agar pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih nantinya dapat berjalan sukses serta dijauhi dari segala halangan.

Dalam kesempatan itu, kata dia, para dukun adat Belitung memanjatkan doa "tolak balak" yang diyakini dapat terhindar dari bahaya dan memohon kelancaran atas acara yang akan dilaksanakan.

"Walau pun fisik kami ada di Belitung tetapi batin kami ada di sana. Kami telah mengirimkan doa langsung untuk keberlangsungan acara pelantikan nanti," ujarnya.

Ia mengatakan, kondisi negara dalam beberapa waktu terakhir cukup memprihatinkan, termasuk adanya peristiwa penusukan yang dialami Meko Polhukam, Jenderal TNI (Purn) Wiranto, beberapa waktu lalu.

"Kami atas nama Forum Kedukunan Adat Belitung mengutuk keras tindakan radikalisme yang terjadi di negeri ini," ujarnya, menegaskan.

Ia berharap, semua pihak dapat saling bersinergi dalam mendukung kelancaran jalannya acara pelantikan nanti, termasuk yang ada di daerah.

"Kami mengapresiasi peran dari Kepolisian yang terus melakukan kegiatan cipta kondisi demi kelancaran pelantikan nanti," imbuhnya.

Pewarta: Apriliansyah

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019