Kampoeng Reklamasi PT Timah Tbk di kawasan Air Jangkang Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menangkarkan berbagai hewan dan tumbuhan langka, sebagai upaya perusahaan menyelamatkan hewan tersebut dari kepunahan.

"Kampoeng reklamasi ini tidak hanya sebagai objek wisata baru, tetapi juga sebagai tempat penyelamatan dan pengembangbiakan hewan yang mulai langka," kata Kabid Humas PT Timah Tbk, Anggie Sihaan di Pangkalpinang, Jumat.

Ia mengatakan, hewan-hewan langka yang berhasil ditangkarkan di Kampung Reklamasi Air Jangkang itu diantaranya elang, merak, berbagai jenis burung kakak tua, mantilin, tupai, rusa, kijang, siamang dan hewan asli Bangka Belitung lainnya.

"Kita berharap adanya kampung reklamasi ini dapat mengedukasi dan meningkatkan kesadaran masyarakat untuk melindungi hewan-hewan langka daerah ini," ujarnya.

Menurut dia, penangkaran hewan di ambang kepunahan itu dan pengembangan berbagai jenis buah-buahan, sayur dan tanaman khas Babel dilakukan di lahan bekas tambang seluas 31 hektare.

"Kita berharap kawasan ini bisa menjadi salah satu destinasi wisata alternatif di Bangka dan juga dapat menunjang perekonomian masyarakat di sekitar Kampung Reklamasi ini," katanya.

Pengelola Pusat Penangkaran Satwa (PPS) Alobi, Revi mengatakan, hewan langka hasil sitaan tersebut dikembangbiakkan lagi untuk menjaga populasi dan kelestarian alam di daerah itu.

"Pengunjung digratiskan untuk berkunjung ke kampung reklamasi ini, sehingga dapat menambah pengetahuan masyarakat yang masih kurang tentang hewan dan tumbuhan yang dilindungi pemerintah," katanya. 
 

Pewarta: Aprionis

Editor : Irwan Arfa


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019