Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menargetkan kegiatan sensus penduduk (SP) 2020, sebanyak 30 persen penduduk di kabupaten itu menggunakan layanan online.
"Kami menargetkan pada SP 2020, 30 persen dari seluruh penduduk di Kabupaten Bangka sudah menggunakan layanan online melalui sistem aplikasi yang disiapkan," kata Kasi Statistik Sosial Kabupaten Bangka, Rini Luciani Rahayu di Sungailiat, Senin.
Penerapan sistem online pada SP 2020 kata dia, sudah dapat diakses masyarakat pada bulan Februari sampai Maret 2020, kemudian bulan berikutnya dilanjutkan sensus penduduk sistem wawancara.
"Sensus penduduk dengan menerapkan sistem online, akan mempermudah masyarakat memberikan informasi data kependudukan karena hanya memasukan data nomor induk kependudukan serta data lainnya," ujarnya.
Dikatakannya ke depannya sensus penduduk 2030 pelayanan pendataan kependudukan sudah menerapkan sistem online yang diisi langsung oleh warga masyarakat sendiri.
Sensus penduduk yang dilaksanakan 10 tahun sekali, adalah pendataan seluruh penduduk Indonesia, baik yang bertempat tinggal di wilayah hukum Indonesia maupun yang bertempat tinggal di luar negeri.
"Saya berharap pelaksanaan sensus penduduk yang dibantuk oleh petugas pencacah atau agen sensus dapat melaksanakan tugasnya dengan maksimal dan masyarakat memberikan data kependudukan yang akurat," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019
"Kami menargetkan pada SP 2020, 30 persen dari seluruh penduduk di Kabupaten Bangka sudah menggunakan layanan online melalui sistem aplikasi yang disiapkan," kata Kasi Statistik Sosial Kabupaten Bangka, Rini Luciani Rahayu di Sungailiat, Senin.
Penerapan sistem online pada SP 2020 kata dia, sudah dapat diakses masyarakat pada bulan Februari sampai Maret 2020, kemudian bulan berikutnya dilanjutkan sensus penduduk sistem wawancara.
"Sensus penduduk dengan menerapkan sistem online, akan mempermudah masyarakat memberikan informasi data kependudukan karena hanya memasukan data nomor induk kependudukan serta data lainnya," ujarnya.
Dikatakannya ke depannya sensus penduduk 2030 pelayanan pendataan kependudukan sudah menerapkan sistem online yang diisi langsung oleh warga masyarakat sendiri.
Sensus penduduk yang dilaksanakan 10 tahun sekali, adalah pendataan seluruh penduduk Indonesia, baik yang bertempat tinggal di wilayah hukum Indonesia maupun yang bertempat tinggal di luar negeri.
"Saya berharap pelaksanaan sensus penduduk yang dibantuk oleh petugas pencacah atau agen sensus dapat melaksanakan tugasnya dengan maksimal dan masyarakat memberikan data kependudukan yang akurat," katanya.
Editor : Rustam Effendi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019