Pemerintah Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mengoptimalkan penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dengan waktu tersisa jelang akhir tahun 2019.

"Kami pemerintah daerah melalui instansi dinas terkait tidak akan henti-hentinya untuk mengoptimalkan penerimaan pendapatan asli daerah," kata Bupati Belitung, Sahani Saleh di Tanjung Pandan, Rabu.

Menurut dia, berbagai upaya telah dilakukan antara lain pemasangan "tapping box" atau alat monitoring transaksi usaha yang dipasang di mesin kasir pada objek pajak hotel, restoran dan hiburan.

Dikatakannya, program tersebut dilakukan pemerintah daerah dan bank Sumsel Babel bekerja sama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dan hasilnya cukup baik.

"Rencananya pemasangan "tapping box" akan dilakukan di sejumlah 100 objek pajak," katanya.

Bupati menjelaskan, realisasi pendapatan daerah pada triwulan ketiga tahun 2019 sebesar Rp 69,94 persen, sedangkan realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebagai komponen pendapatan daerah sejauh ini mencapai Rp121 miliar atau 78,74 persen.

"Dana perimbangan sudah terealisasi Rp528 miliar atau 72,84 persen dari alokasi dan pendapatan daerah lain yang sah realisasinya sudah mencapai Rp77 miliar atau 48,29 persen," ujarnya.

Sedangkan dalam rancangan APBD tahun anggaran 2020 pemerintah Kabupaten Belitung memproyeksikan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp153 milyar.

"Kami akan mengoptimalkan pos-pos PAD lainnya yang masih ditekan agar bisa berkontribusi lebih besar lagi," katanya.
 

Pewarta: Apriliansyah

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019