Dinas Kesehatan Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, melakukan "fogging" atau pengasapan guna mencegah penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) yang disebabkan oleh gigitan nyamuk "aedes aegypti".

Fogging dilakukan pada lokasi atau wilayah yang ditemukan adanya kasus demam berdarah positif," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Belitung, Suhandri di Tanjung Pandan, Kamis.

Menurut dia, pihaknya menemukan dua kasus demam berdarah positif di kawasan Desa Juru Seberang yang menyebabkan korban meninggal dunia, sehingga dilakukan pengasapan guna mencegah timbulnya korban baru.

"Kejadian yang pertama dulu sudah kami tangani. Di lokasi kejadian tersebut masyarakat sempat menolak dilakukan "fogging" maka kami sarankan untuk tidak menolak program pemerintah demi kebaikan bersama," jelasnya.

Namun, tambah dia fogging atau pengasapan bukanlah cara ampuh dalam mencegah timbulnya penyakit demam berdarah, partisipasi masyarakat sangat diperlukan.

"Peran serta masyarakat sangat dominan dibutuhkan. Karena pengasapan hanya mematikan nyamuk yang ada itu saja hanya pada radius 100 meter," ujarnya.

Ia mengemukakan, memasuki peralihan dari musim panas ke hujan seperti sekarang ini, maka penyakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk harus senantiasa diwaspadai.

"Masyarakat bisa melakukan gerakan pemberantasan sarang nyamuk dan gerakan menguras, mengubur dan menutup benda-benda yang bisa menjadi sarang nyamuk," katanya.

Pewarta: Apriliansyah

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019