Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mewaspadai dampak perubahan iklim (pancaroba) yang rentan terjadi bencana alam berupa banjir dan angin kencang.

"Peralihan musim kemarau ke musim hujan harus diwaspadai, terutama bencana banjir dan angin kencang," kata Kabid Penanggulangan Bencana pada BNPB Bangka Tengah, Yudhi di Koba, Selasa.

Ia menjelaskan, daerah tersebut sangat rentan terjadi bencana alam berupa banjir karena ada beberapa titik yang masih menjadi langganan banjir saat musim hujan.

"Memang itu risiko yang harus diwaspadai dan diantisipasi oleh warga yaitu kebakaran hutan saat musim kemarau dan banjir saat musim hujan," ujarnya.

Ia mengatakan, bencana alam angin kencang tidak bisa diprediksi dan pihaknya meminta warga selalu waspada karena angin dengan kecepatan tinggi itu bisa merusak pemukiman.

"Diperkirakan pada Desember 2019 akan memasuki musim penghujan, maka warga harus lebih waspada," ujarnya.

Ia juga mengatakan, saat ini musim kemarau masih terjadi dan kebakaran hutan terjadi pada beberapa titik di daerah ini.

"Selama musim kemarau kami sudah mencatat 50 titik kebakaran hutan yang tersebar pada beberapa tempat, terutama di kawasan Terentang dan Penyak," ujarnya. ***3***

Pewarta: Ahmadi

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019