Jakarta (ANTARA) - Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta dr. Ngabila Salama, MKM mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai ancaman berbagai penyakit menular di musim pancaroba.
"Tentunya (yang harus diwaspadai) adalah penyakit menular. Karena ini kan peralihan musim, penyakit menular ini banyak. Apalagi di era COVID-19 ini, mungkin imunitas kita terhadap COVID-19 bagus, tapi imunitas kita terhadap flu dan penyakit menular lain bisa jadi enggak bagus," kata Ngabila saat dihubungi ANTARA. Minggu.
Ngabila menjelaskan bahwa saat pancaroba, kelembapan menjadi faktor utama yang membuat imunitas menjadi turun, sehingga berbagai jenis kuman dan virus penyebab penyakit dapat mudah masuk ke dalam tubuh.
Untuk itu, ia mengatakan ada dua hal yang bisa dilakukan yaitu cegah sakit dan cegah komplikasi atau kematian.
Cegah sakit berarti melakukan berbagai upaya pencegahan seperti menerapkan pola hidup sehat, termasuk menjaga kebersihan diri dan lingkungan, dan memperhatikan makanan dan minuman yang dikonsumsi, serta disiplin memakai masker.
"Memang kalau enggak penyakit pernafasan, ya penyakit pencernaan. Berarti penularannya pasti lewat tangan, kemudian airborne, droplet, lewat udara. Jadi tetap disiplin bermasker, rajin cuci tangan, dan jaga kebersihan diri. Juga kebersihan makanan, minuman, dan lingkungan sekitar," ujar Ngabila.
Mengenai asupan nutrisi, Ngabila menganjurkan untuk memperbanyak makan buah dan sayur. Selain melekat pada sarapan, makan siang, dan makan malam, ia mengatakan buah juga penting dikonsumsi saat snack time.
"Disarankan lima porsi sehari, Selain pada tiga porsi makan utama, selingannya antara pagi-siang dan siang-malam itu sebaiknya juga ngemil buah," ujarnya.
Ia juga menganjurkan untuk menerapkan CERDIK yaitu cek kesehatan rutin, enyahkan asap rokok, rajin olahraga, diet seimbang, istirahat cukup 7-8 jam sehari, dan kelola stres.
Sedangkan cegah komplikasi atau kematian adalah dengan deteksi dini dan peka terhadap kondisi tubuh. Jika gejala penyakit tak kunjung membaik, maka segeralah memeriksakan diri ke dokter dan minum obat yang diresepkan.
"Yang jelas, kalau dalam 2-3 hari keluhan misalnya batuk pilek kita tidak membaik atau bertambah berat. Kemudian misalnya demam di atas 38 derajat celcius dan sudah istirahat 2-3 hari tapi tidak membaik atau bertambah berat, silakan berobat, konsultasi ke dokter," kata Ngabila.
Berita Terkait
Dinkes Bangka kampanyekan gerakan hidup sehat
16 November 2024 19:22
Kemenkumham-Dinkes Babel cegah penyakit menular di lapas
22 Oktober 2024 09:22
PMI Bangka perketat pemeriksaan calon penyumbang darah
15 Oktober 2024 14:40
Kemenkumham optimalkan 571 klinik lapas cegah penyakit menular
11 Oktober 2024 12:39
Dinkes Bangka Barat memberdayakan pemuka agama guna bantu cegah HIV/Aids
10 Juli 2024 15:36
Dokter bantah isu penyakit TB yang diderita anak-anak tidak menular
25 Maret 2024 03:02
Cegah risiko penyakit tidak menular dengan deteksi dini obesitas
4 Maret 2024 23:39
Babel gelar rakor penyelidikan penyakit hewan menular
27 Februari 2024 14:07