Dekan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara (USU) Prof Dr Budiman Ginting,SH, berharap Polda Sumut agar mengusut tuntas otak pelaku bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan.

"Penyidik agar menemukan siapa orang yang tidak bertanggung jawab, dan juga penyebab terjadi aksi bom bunuh diri di institusi kepolisian tersebut," kata Budiman di Medana, Rabu.

Aparat kepolisian, menurut dia secepatnya membuka tabir dibalik meledaknya praktik bom bunuh diri di gedung Mapolrestabes Medan.

"Peristiwa ledakan bom halaman tempat upacara Mapolrestabes Medan, juga menimbulkan tanda tanya, dan ada apa dibalik ini semua," ujar Budiman.

Ia menyebutkan, terduga pelaku bom bunuh diri, RML (24) warga Kelurahan Sei Putih Barat, Kota Medan, bisa saja dijadikan korban pada peristiwa yang sempat menghebohkan itu.

Penyidik dapat melakukan upaya pendekatan dengan pihak keluarga maupun rekan-rekan terduga pelaku bom bunuh diri, sehingga dapat mengetahui siapa sebenarnya orang yang bertanggung jawab dalam peristiwa tersebut.

"Polisi masih melakukan pengusutan, dan mendalami peristiwa ledakan bom itu, sehingga dapat meringkus pelaku," katanya.

                                    Geledah rumah terduga bom
Wakapolda Sumatera Utara, Brigjen Pol Mardiaz Kusin Dwihananto mengatakan pascabom bunuh diri, petugas kepolisian melakukan penggeledahan di dua lokasi rumah milik RML (24) terduga pelaku bom bunuh diri Mapolrestabes Medan.

"Petugas kepolisian sudah langsung turun ke lokasi dua rumah milik terduga bom bunuh diri yang meninggal dunia itu, untuk melakukan pemeriksaan,"
kata Mardiaz.

Sementara itu, petugas juga memasang garis polisi di rumah terduga pelaku yang berada di Jalan Marelan, Pasar 1 Rel, Gang Melati 8, Kelurahan Tanah Enam Ratus, Kecamatan Medan Marelan, Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara.

Selain itu, petugas Kepolisian juga melakukan pemeriksaan di rumah terduga pelaku bom bunuh diri, di Jalan Jangka Gang Tentram No 89B, Kelurahan Sei Putih Barat, Kecamatan Medan Petisah, Kota Medan, Sumatera Utara.

Dari hasil pemeriksaan, petugas kepolisian membawa empat orang keluarga terduga, yakni tiga orang wanita dan satu orang laki-laki.

Pewarta: Munawar Mandailing

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019