Tim penilai pembangunan zona integritas menuju Wilayah Bebas Korups (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM) dari Kemenpan RB Republik Indonesia melakukan verifikasi Zona Integritas yang diterapkan oleh Kejari Bangka Selatan dalam memberikan pelayanan kepada publik.

Ketua Tim Penilai, Arif Tri Haryanto di Toboali, Kamis mengatakan Pembangunan Zona Integritas adalah merupakan program dari Kajagung guna memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat.

"Dari hasil pantauan kami Kejari Bangka Selatan memiliki beberapa program yang menjadi nilai plus," kata dia.

Adapun program yang menjadi nilai plus tersebut meliputi layanan pengambilan tilang jemput bola secara gratis, tata kelola internal yang sudah menggunakan E-Goverment dan layanan pelaporan berbasis online dan bisa diakses melalui aplikasi Wa.

"Poin penting dalam penilaian ini yakni bagaimana cara meningkatkan layanan dan menekan korupsi, Kami lihat Kejari Basel sudah mengarah ke arah tersebut," kata dia.

Menurut dia, Kejari Bangka Selatan berpeluang sangat besar untuk meraih Zona Integritas WBK dan WBBM terbaik, karena banyak sekali inovasi program yang langsung menyentuh masyarakat langsung.

"Dengan diraihnya penghargaan sidakaraya pada tahun 2018 Kejari Bangka Selatan memiliki pondasi yang kuat untuk meraih predikat Zona Integritas WBK dan WBBM, terlebih banyak trobosan yang menyentuh masyarakat langsung," kata dia.

Tidak hanya itu, Kejari Basel dinilai memiliki komitmen yang kuat dalam membangun zona integritas dan ini menjadi salah satu alasan peluang mereka meraih predikat Zona integritas terbaik. Hasil ini nantinya akan disampaikan ke KPK RI.

"Dengan berbagai inovasi peluang untuk meraih zona integritas terbaik cukup terbuka lebar, namun kita lihat hasilnya nanti diumumkan pada 9 Desember mendatang," katanya.

Pewarta: Eko Septianto Rasyim

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019