PT Timah Tbk menginvestasikan Rp110 miliar untuk membangun Graha Stannia di Kota Pangkalpinang Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, sebagai langkah perusahaan mengoptimalkan aset tidak produktif untuk mendukung ekonomi masyarakat.

"Optimalisasi aset ini yang dikerjasamakan dengan Transmart tidak hanya bisnis belaka, tetapi merupakan sebagai upaya PT Timah Tbk mendatangkan investasi ke Bangka Belitung," kata Direktur Utama PT Timah Tbk, M Riza Pahlevi Tabrani saat pembukaan Transmart dan Garaha Stannia di Pangkalpinang, Jumat sore.

Ia mengatakan dalam mengoptimalkan aset nonproduktif ini, PT Timah Tbk bekerja sama dengan Indonesia PT Trans Retail Indonesia, sehingga dapat memberikan dampak lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat, meningkatan pendapatan daerah, menggerakkan ekonomi masyarakat, menjadi wahana hiburan bagi masyarakat serta mendukung pengembangan pariwisata Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

"Dalam pelaksanaannya, emiten dengan kode saham Tins turut melakukan sinergi BUMN dengan menggandeng PT Brantas Abipraya (Persero) sebagai kontraktor, dimana pembangunan Graha Stannia dimulai sejak 8 Agustus 2018," ujarnya.

Menurut dia Graha Stannia seluas 22,819 meter persegi, dilengkapi dengan foodcourt, Bank, hypermarket transmart yang didalamnya terdapat departement store, fashion, electronic pro, fresh market, trans living, wahana hiburan, transmart juga dilengkapi Trans Studio Mini/Kidcity dan Cinema XXI.

”Pemanfaatan aset yang kami lakukan ini, sesuai dengan amanat Noble Purpose MIND ID sebagai holding pertambangan yaitu Natural Resources For Civilization, Prosperity and Brighter Future maka PT Timah Tbk hadir secara konkrit mendukung pembangunan daerah, khususnya ekonomi masyarakat," katanya.

Ia menambahkan kerja sama PT Timah Tbk dan Transmart tahap pertama akan berlangsung selama 10 tahun mendatang, dalam sistem pengelolaannya diserahkan kepada Transmart. Namun, dalam perjanjian kerjasamanya PT Timah Tbk mendorong Transmart untuk memberdayakan tenaga kerja dari masyarakat sekitar serta mengutamakan produk lokal untuk dihadirkan di retail modern tersebut.

"Kita mengoptimalkan aset yang pemanfaatanya memberikan dampak langsung bagi masyarakat, kita dorong Transmart untuk menggunakan tenaga kerja lokal dan informasi yang kita peroleh sekitar 91 persen tenaga kerjanya lokal. Juga terdapat Pojok Rakyat Transmart atau gerai UMKM," katanya.

Pewarta: Aprionis

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019