UPT Samsat Toboali, Kabupaten Bangka Selatan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mulai melayani pembuatan 'Fuel Card' atau Kartu Bahan Bakar Minyak (BBM) bagi masyarakat yang ada di daerah itu.

"Hari ini kami launching 'Fuel Card' atau kartu Bahan Bakar Minyak(BBM) dan sudah bisa melayani masyarakat yang ingin membuat kartu tersebut," kata Kepala UPT Bangka Selatan, Yupiter di Toboali, Senin.

Ia mengatakan UPT Samsat Toboali akan melayani pembuatan kartu BBM ini mulai hari Senin sampai dengan Sabtu dari pukul 08.00-13.00 Wib.

"Untuk sementara pembuatan kartu BBM ini masih dipusatkan di samsat dan kami akan menyosialisasikan di setiap kecamatan. Namun pada intinya pembuatan kartu BBM ini akan kami layani selama jam kerja dan waktu yang telah ditentukan," kata dia.

Kacabdin ESDM Wilayah Bangka Tengah dan Bangka Selatan, Basri mengatakan setiap masyarakat yang hendak membuat kartu BBM harus melengkapi beberapa persyaratan yang telah ditentukan.

"Bagi masyarakat yang ingin mendapatkan fullcard harus menglengkapi administrasi berupa, KTP, STNK asli, berplat BN dan yang pasti pajak lunas, karena jika mati secara otomatis akan ditolak," kata dia.

Selain itu, untuk mendapatkan kartu tersebut masyarakat harus membeli dengan nilai sebesar Rp20.000.

"Jadi setelah melengkapi persyaratan, masyarakat diminta mengeluarkan kocek sebesar Rp20.000 untuk mendapatkan kartu tersebut," kata dia.

Ia menambahkan kartu ini lebih canggih dibandingkan kartu sebelumnya, dan ini akan membatasi pembeli BBM sesuai jenis kendaraan, kalau mobil truk ban enam ke atas bisa sampai 60 liter dan engkel 20 hingga 40 liter.

"Diluncurkannya kartu ini bertujuan untuk mengelola agar BBM bersubsidi itu tepat sasaran dan selain itu ini merupakan strategi untuk meningkatkan PAD," katanya.

Pewarta: Eko SR

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019