Sebanyak 15 orang aktivis dan fasilitator Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM) Bangka Belitung diutus untuk menghadiri Jambore Nasional Kader Masyarakat Indonesia Bersama Lindungi Anak (KAMI Berlian).

"PATBM ini untuk melaksanakan pencegahan, sebagai deteksi dini dan juga untuk menjadi mediator permasalahan terkait perlindungan anak," kata Kepala DP3ACSKB Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Susanti saat menghadiri pembukaan kegiatan tersebut, di Jakarta, Kamis.

Ia mengatakan, acara yang digelar oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak RI (KPPPA RI) ini dimaksudkan sebagai wadah memperbaharui dan meningkatkan potensi serta kemampuan Fasilitator daerah dan aktivis desa/kelurahan yang telah dibentuk oleh KPPPA RI sejak 2016 lalu.

Deputi Bidang Perlindungan Anak, Nahar dalam sambutannya mengatakan, bahwa sinergitas dari berbagai lembaga kemasyarakatan sangat diperlukan untuk mendukung berbagai kegiatan PATBM agar terlaksana dengan baik.

Sinergitas ini melibatkan banyak pihak seperti tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, tokoh pendidikan, dan tokoh penggiat aktivis anak dan keluarga yang ada di sekitar lingkungan desa/kelurahan PATBM.

"Kendala dalam pengembangan PATBM ini, salah satunya adalah kurangnya SDM potensial sedangkan isu anak semakin banyak dan berkembang di masyarakat," ujarnya.

Pewarta: Elza Elvia

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019