Koba, Babel (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menyiapkan tenaga fasilitator lapangan (TFL) untuk membantu pemerintah dalam menjalankan program penataan kawasan kumuh.
"Kita melakukan rekrutmen TFL yang kemampuannya dipersiapkan untuk membantu menjalankan program penataan kawasan kumuh di tiga tempat yaitu Desa Kurau, Desa Batu Belubang dan Sungaiselan," kata Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman dan Perhubungan (Diperkimhub) Bangka Tengah Fani Hendra Saputra di Koba, Jumat.
Fani menjelaskan, tes penerimaan tenaga fasilitator lapangan (TFL) dan koordinator fasilitator terkait dengan program dana alokasi khusus tematik pengentasan permukiman kumuh terpadu (DAK Tematik PPKT) Tahun Anggaran 2024.
"Tes ini diikuti sebanyak 34 peserta dengan rincian 11 orang melamar posisi TFL Teknik, 21 orang melamar posisi TFL pemberdayaan dan dua orang melamar posisi koordinator fasilitator," ujarnya.
Fani mengatakan,i tugas TFL untuk pendekatan kepada masyarakat (pemberdayaan) dan pendampingan terhadap SDM yang membangun rumah swadaya agar pekerjaannya sesuai dengan aturan dan tepat waktu.
"Saat ini sudah tahap II yakni menuju proses clearing dan pembangunan talud, kita targetkan pada Agustus 2024 sudah bisa memulai pembangunan rumah swadaya di Desa Kurau," ujarnya.
Fani juga berharap program DAK Tematik PPKT 2024 ini bisa berlanjut hingga tiga tahun ke depan.
"Harapan kami program ini bisa berjalan terus hingga tiga tahun ke depan karena di Bangka Tengah ini terdapat tiga lokasi yang menjadi sasaran pengentasan masalah kawasan kumuh yaitu Desa Kurau, Batu Belubang dan Suungaiselan,” ujarnya.
Mardianto (34), peserta tes TFL mengatakan sistem seleksi penerimaan berupa tes wawasan perumahan dan permukiman yang diikutinya sudah transparan dan sesuai juknis.
"Saya sudah mengikuti tes, tidak ada kesulitan saat menjawab soal karena sudah sesuai dengan tujuan program pengentasan permukiman kumuh yang telah saya pelajari," ujarnya.