Tel Aviv/Gaza (Antara Babel) - Gerilyawan Palestina telah menembakkan dua roket ke Tel Aviv dan menyerang kota-kota terbesar di Israel selatan setelah runtuhnya gencatan senjata Gaza, kata perwakilan dari kedua belah pihak mengatakan.

Tidak ada yang cedera sejauh ini telah dilaporkan. Dua roket yang diluncurkan dari Gaza mendarat di sekitar Tel Aviv, kota terbesar.

Peringatan sirine menggema  di kota Beit Shemesh, yang berbatasan dengan ibu kota Yerusalem. Laporan mengenai arahan atau intersepsi roket datang dari kota-kota selatan Ashkelon, Beersheba, Ashdod dan Sderot.

Gerilyawan  Hamas mengaku bertanggung jawab atas serangan itu. Para militan juga mengatakan telah meluncurkan roket di bandara internasional utama negara, Bandara Ben Gurion, meskipun tidak ada serangan yang dilaporkan di wilayah itu.

Selasa, juru bicara layanan darurat lokal Ashraf al-Qudra mengatakan kepada RIA Novosti mengenai  korban pertama serangan Israel berjatuan.

Serangan udara di sebuah rumah di distrik Sheikh Radwan, di barat laut Kota Gaza, menewaskan seorang wanita 40 tahun dan seorang gadis dua tahun. 16 korban lainnya luka-luka.

Israel menyalahkan pemberontak Palestina karena melanggar gencatan senjata setelah setidaknya sepuluh roket mendarat di negara Yahudi.

Dua dari mereka dicegat di udara; satu sama lain merusak kafe di kota Ashkelon. Tidak ada korban luka yang awalnya dilaporkan.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu Selasa memerintahkan tentara untuk membalas dengan serangan udara di Gaza dan menginstruksikan delegasi Israel di Kairo untuk kembali ke pulang   karena  perundingan dengan Palestina selama gencatan senjata Gaza telah runtuh.

Pewarta:

Editor : Aprionis


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2014