Jakarta (ANTARA) - Genap berusia enam tahun pada tanggal 26 Oktober 2023 ini, Foodprint milik Mal Grand Indonesia, Jakarta mengajak para pengunjungnya untuk menikmati berbagai cita rasa dari aneka makanan kekinian dalam satu tempat saja.
“Lebih dari 30 tenant makanan dan minuman yang tersedia di Foodprint. Tenant dan pelayanan terus diperbaharui agar dapat memenuhi selera beragam kuliner masyarakat dan menciptakan pengalaman kuliner yang menyenangkan bagi para pengunjung,” kata Assistant Manager Coorporate Communication Grand Indonesia Annisa Hazarini di Jakarta, Rabu (11/10).
Berangkat dari makanan asal negeri gingseng, Korea Selatan misalnya, Grand Indonesia menghadirkan satu tenant yakni Manggang, untuk menyajikan hidangan-hidangan yang ada dalam drama Korea dengan rasa Nusantara.
Manggang menawarkan sekitar 30 varian makanan dengan harga yang bervariasi mulai dari Rp13 ribu sampai Rp200 ribu. Menu paling populer adalah bibimbab, nasi yang dihias dengan sayur mayur, daging yang diletakkan dalam sebuah mangkuk yang cukup untuk dinikmati oleh dua orang dan terbuat dari batu yang dipanaskan.
Dari segi visual, hidangan ini banyak warna dari lauk yang mampu menghipnotis pembeli. Hanya saja, pada suapan pertama mungkin ada rasa yang tidak familiar di mulut yang berasal dari gochujang atau pasta cabai.
Tapi tenang saja, pihak pengelola menambahkan sambal petir yang khas agar sesuai dengan lidah lokal. Sedangkan dagingnya manis seperti sehabis dibakar dan ditaburi biji wijen.
Bagi pecinta bakmi, tenant yang satu ini juga menawarkan jajangmyeon yang merupakan semangkuk mi hitam yang terbuat dari saus pasta kacang kedelai hitam.
Bentuk mi-nya lebih kecil dan pipih dari mi pada umumnya. Tidak ada sama sekali terasa berminyak dan cocok jika dimakan bersama acar lobak kuning (danmuji).
Selain itu, Foodprint juga menawarkan pengunjung untuk mencicipi makanan khas Singapura melalui tenant baru bernama Kluckee.
Misalnya teh dan kopi tarik, nasi lemak, kwetiaw sapi sampai dengan nasi ayam Hainan. Dari tenant ini, tiga makanan inilah yang patut dicoba.
Nasi Hainan seharga Rp57 ribu itu sungguh pulen dan wangi, ayamnya amat lembut karena sudah dimarinasi menggunakan kecap racikan sendiri dan aneka rempah selama delapan jam. Sebagai pelengkap, menu nasi ayam Hainan juga dilengkapi dengan kecap asin, potongan timun dan tomat.
Sedangkan roti bakar srikayanya benar-benar legit dan tidak keras, selai srikayanya lebih padat dan berwarna hijau yang langsung lumer ketika dimakan. Roti itu pun ditambahkan mentega untuk menambah bau wangi yang menggugah selera walaupun dibungkus menggunakan kantung kertas dengan harga Rp33 ribu.
Bagi pecinta pedas, Laksa Singapura yang dapat dibeli Rp59 ribu patut dipertimbangkan. Kuahnya berwarna oranye tapi sama sekali tidak berminyak dan ada aroma jeruk nipis yang mampu menyeimbangkan rasa gurih nan pedasnya.
Kemudian bagi pengunjung yang ingin mencicipi makanan khas Indonesia, cobalah mi nyemek buatan Kedai Locale. Sebenarnya, mi yang satu ini seperti mi nyemek Jawa pada umumnya.
Hal yang membedakan adalah ukuran telur oreknya yang lebih besar dan disajikan dengan kerupuk untuk menambah sensasi garing ketika dimakan. Ukurannya cukup besar untuk satu porsi dan diletakkan di atas daun pisang.
Untuk soto ayamnya, warna kuahnya sedikit kuning dan rasanya gurih. Di dalamnya ada taburan kecambah yang panjang dan tidak berbau. Pastikan untuk menambahkan bubuk koya dan sambal supaya mendapatkan sensasi kuah soto yang segar.
Foodprint turut menggaet Kwetiaw 28 AHO yang sudah berjualan sejak tahun 1977 silam. Dengan mengandalkan bumbu tradisional berkualitas, kwetiaw yang disajikan cenderung asin dan gurih.
Tidak ada perbedaan rasa dalam sajiannya. Jadi jika kurang pedas, pembeli dapat menambahkan sambal secara terpisah. Ada rasa lada yang kuat terutama pada kwetiaw gorengnya.
Sementara untuk kwetiaw basahnya memiliki kuah yang amat kental karena dipakaikan tepung maizena, ada aroma bawang yang dapat tercium dan dilengkapi dengan potongan daging yang tipis tapi tidak berlemak, sawi, dan telur orek.
Usai mencicipi makanan yang berat, pengunjung bisa memilih beberapa hidangan penutup yang mendinginkan tubuh. Contohnya adalah Hongtang, dessert asal Taiwan yang sempat tenar di Pantai Indah Kapuk (PIK).
Hongtang punya menu populer seperti Grass Jelly Signature. Perpaduan jeli rumput laut yang disajikan dalam sebuah mangkuk, terasa sangat ringan dan lembut.
Dilengkapi dengan satu scoop es krim rasa vanila atau teh hijau (matcha) dan boba yang kenyal saat digigit.
Menu lain yang banyak diminati adalah Mango Sago Pudding. Baik sirop, puding, boba dan buahnya semua terbuat dari mangga. Mangganya manis dan dipotong menyerupai kotak-kotak besar di atas es serut yang menyerupai gunung, cocok bagi pecinta buah yang manis karena ada es krim vanila yang menambah kesejukan.
Mereka juga memberikan pilihan lain seperti Durian 28, Mango Monster dan Es Cendol dengan beragam topping yang nikmat.
Semua makanan tersebut dapat anda nikmati ketika berkunjung ke Foodprint, Grand Indonesia, Jakarta di lantai 5 samping eskalator menuju CGV.