Bupati Bangka Barat, Markus mengungkap banyak potensi sumber daya alam yang belum tergali untuk dikembangkan sebagai objek wisata, sehingga perlu upaya bersama oleh pemerintah desa dan masyarakatnya.

"Potensi lokasi wisata cukup banyak dan unik, namun belum disadari warga sehingga belum berkembang sesuai yang diharapkan, " kata Bupati Bangka Barat, Markus di Mentok, Sabtu.

Menurut dia, Bangka Barat memiliki banyak ragam objek wisata potensial bahkan memenuhi syarat untuk ditetapkan menjadi kawasan geopark atau taman bumi tingkat nasional.

Beberapa lokasi potensial itu, antara lain Bukit Peyabung, Batu Balai Mentok, Air Menduyung, Bukit Menumbing, dan Pantai Penganak yang semuanya memiliki keunikan tersendiri dibandingkan objek sejenis di daerah lain.

Keberadaan objek-objek tersebut selama ini masih dilihat sebagai sesuatu yang biasa sehingga belum termanfaatkan atau dikelola dengan baik untuk dijadikan objek wisata andalan.

Pola pikir masyarakat perlu diubah dan diberikan sejumlah referensi pola pengembangan pariwisata seperti daerah lain dipadu dengan kreativitas sehingga berbeda dengan objek sejenis yang sudah ada di daerah lain.

"Keunikan objek wisata menjadi daya saing, warga harus jeli dalam mengemas setelah mengembangkan objek atau lokasi wisata yang ada di daerahnya," katanya.

Untuk lokasi yang memenuhi syarat menjadi "geosite", warga juga diharapkan tadinya hanya sebatas mengembangkan menjadi tempat wisata, namun harus mampu menjaga warisan keragaman geologi dan hayati yang ada.

Ia memberikan dukungan kepada warga dan instansi terkait yang akan berupaya sekuat tenaga mewujudkan pengakuan Geopark Bangka Barat karena daerah itu memiliki seluruh syarat penetapan, seperti keragaman geologi (geodiversity), keragaman hayati (biodiversity) dan keanekaragaman budaya (culturaldiversity).

Dalam bidang kebudayaan, Bangka Barat memiliki segudang warisan budaya yang patut dibanggakan dan wajib dilestarikan.

"Sudah seharusnya kita bisa memanfaatkan itu semua sebagai ikon daerah yang pantas diakui negara dan bahkan mendapat pengakuan dunia internasional," katanya.

Pewarta: Donatus Dasapurna Putranta

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019