Jakarta (Antara Babel) - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) bersama Dewan Pers menggelar Pelatihan Pemberitaan Penanggulangan Terorisme kepada wartawan untuk menyelaraskan upaya penanggulangan terorisme di Indonesia.

"Peran media amat penting untuk memberikan pencerahan kepada masyarakat sehingga tidak menjadi kontra-produktif atas terorisme," kata Deputi Bidang Pencegahan, Perlindungan dan Deradikalisasi BNPT, Mayor Jenderal TNI Agus Bakti, di Jakarta, Jumat. 

"Informasi yang sampai ke masyarakat beragam, ada yang paham dan tidak paham, sehingga menjadi bias dan kontraproduktif atas penanggulangan terorisme," kata dia.

Pelatihan kali ini merupakan kedua kali dilaksanakan kedua institusi itu, yang pertama di Surabaya, beberapa waktu lalu. 

"Sehingga media memiliki kesamaan dalam isu penanggulangan terorisme dan masyarakat dapat tercerdaskan dengan memahami dengan baik masalah terorisme yang terus berkembang," katanya.

Penanggulangan terorisme, katanya, bukan hanya menjadi tugas pemerintah atau BNPT. Tetapi juga menjadi tugas masyarakat, pemuda, ulama serta media untuk menangkal kegiatan teror. 

Pelatihan yang diikuti puluhan jurnalis dan editor selama tiga hari di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta itu, mencakup teknik peliputan isi terorisme, berbagi ilmu peliputan terorisme serta perumusan draf Pedoman Peliputan dan Pemberitaan Isu Terorisme.

Pewarta: Pewarta: Bayu Prasetyo

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2014