Pangkalpinang (Antara Babel) - Yayasan Bangka Belitung Kreatif (BBK) siap menggelar talk show Bujang Bebagil, salah satu kegiatan forum diskusi bagi masyarakat Babel edisi ke-29 di Alun-alun Taman Merdeka kota Pangkalpinang, Rabu (3/9) mendatang.

"Kita akan melaksanakan program Bujang Begagil edisi ke-29 di Taman Merdeka mulai pukul 19.30 WIB. Dalam program kali ini akan membahas demokrasi di Babel selama ini," ujar Direktur Eksekutif BBK, Fauzan Azima, Senin.

Ia mengatakan, acara tersebut akan mengusung tema "Demokrasi Babel, kitelah nek cemane". Program itu sebagai tindak lanjut terkait rencana kerja sama dengan beberapa institusi.

"Acara ini terkait terhadap rencana kerja sama kita dengan Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) Project, UNDP terkait launching IDI Babel 2013," ungkapnya.

Dikatakannya, berdasarkan data yang dilansir IDI, saat ini Babel berada di posisi ke tujuh di Indonesia setelah pada tahun sebelumnya berada di posisi ke sembilan. Sebagai tindak lanjutnya terkait hal tersebut akan ada beberapa undangan sebagai pembicara di hadapan para tamu undangan termasuk masyarakat yang akan menyaksikan acara tersebut.

Ia menyebutkan, pembicara yang akan mereka hadirkan dalam acara talk show itu di antaranya, Dewan Nasional IDI/Diruktur Komunikasi dan Politik Bapenas Raden Siliwati, Dewan Ahli IDI/Direktur LIPI DR Syarif Hidayat, akademisi DR Ibrahim dan dari perwakilan media Albana.

"Tamu kita akan ada dari dewan IDI yang berasal dari Kemendagri, Kemenpolhukam, Bappenas, BPS, Kesbangpol, UNDP dan lainnya," ujarnya.

Ia menilai, saat ini partisipasi masyarakat yang sangat siginifikan dalam proses demokrasi. Untuk itu ia berharap kegiatan itu menjadi stimulus kelompok muda dalam mengembangkan program kreatif yang di kemas secara efektif dan profesional.

"Kami harap masyarakat dapat melihat secara langsung apa yang akan dibahas nantinya. Kami juga berharap seluruh undangan seperti SKPD, gubernur dan bupati serta wali kota bisa hadir bersama masyarakat dalam membahas masalah demokrasi tersebut," katanya.

Pewarta: Pewarta: Try Mustika Hardi

Editor : Aprionis


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2014