Pangkalpinang (Antara Babel) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Kota Pangkalpinang memprakirakan pada Rabu (3/9) ketinggian gelombang laut di perairan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung berkisar antara 0,8 hingga 2,5 meter.

"Ketinggian gelombang laut ini diprakirakan merata di seluruh perairan Babel," kata staf Koordinator Unit Analisis Kantor BMKG Pangkalpinang, Evi Diana Prihatiningsih di Pangkalpinang, Selasa.

Ia mengatakan, ketinggian gelombang ini dipicu kecepatan angin yang meningkat di perairan Babel dari beberapa hari sebelumnya.

"Kecepatan angin di perairan ini meningkat 35 kilometer per jam dari hari sebelumnya yang hanya 31 kilometer per jam," ujarnya.

Menurut dia, kondisi ini harus tetap diwaspadai para nelayan tradisional karena cuaca sering berubah-ubah.

"Nelayan tradisional diharapkan selalu meningkatkan kewaspadaan terhadap segala kemungkinan yang akan terjadi untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan saat beraktivitas di laut," ujarnya.

Sementara itu, berdasarkan pantauan satelit cuaca, beberapa hari ke depan peluang turunnya hujan di daratan ini masih relatif rendah.

"Peluang hujan hanya terjadi di satu dari enam kabupaten/kota yang ada di daratan Babel," katanya.

Ia mengatakan, peluang hujan hanya berpotensi terjadi di daerah Sungailiat Kabupaten Bangka, namun masih dalam kategori ringan.

"Sedangkan untuk Kabupaten Bangka Tengah, Bangka Selatan, Bangka Barat, Belitung dan Kota Pangkalpinang kondisi cuaca diprakirakan hanya berawan dan tidak berpotensi turunnya hujan," katanya.

Ia menambahkan, kecepatan angin di daratan tersebut mengalami penurunan dari beberapa hari sebelumnya.

"Kecepatan angin di daratan ini diprakirakan mencapai 25 kilometer per jam dari timur menuju selatan atau lebih rendah dari hari sebelumnya dengan kecepatan mencapai 27 kilometer per jam," katanya.

Pewarta: Oleh Kasmono

Editor : Aprionis


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2014