Kapolres Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, AKBP Aris Sulistyono memberikan apresiasi terbentuknya tim terpadu penanggulangan bencana daerah karena akan mempercepat proses penanganan bencana.

"Saya memberikan atensi kepada tim terpadu penanggulangan bencana daerah dengan harapan dapat bekerja sesuai dengan ketentuannya," katanya di Sungailiat, Selasa.

Kapolres menilai, dibentuknya tim terpadu penanggulangan bencana daerah sebagaimana tindak lanjut surat dari Menteri Dalam Negeri RI, nomor:360/131/SJ tanggal 7 Januari 2020, merupakan bentuk keseriusan pemerintah dalam pencegahan dan penanganan bencana.

"Saya ingatkan mulai dari sekarang tim terpadu yang melibatkan sejumlah unsur untuk saling meningkatkan berkoordinasi baik antar anggota maupun dengan kelompok masyarakat paling bawah mulai dari RT sampai jenjang atas," kata kapolres.

Dengan saling berkoordinasi antar anggota tim penanggulangan bencana kata kapolres, akan mempermudah dalam akses penanganan bencana di lapangan.

Kapolres mengimbau masyarakat di daerah yang rawan bencana terutama banjir, untuk tetap memperhatikan kebersihan lingkungan dan segera melapor ke aparat desa setempat agar mendapat pertolongan.

"Saya minta masyarakat harus benar-benar menjaga kebersihan lingkungan terutama di kawasan aliran sungai, jangan membuang sampah di aliran tersebut karena dapat menghambat kelancaran air," ujarnya.

Tim terpadu penanggulangan bencana kata kapolres, harus mendapat dukungan dari peran aktif masyarakat dan pemangku kepentingan terkait agar pelaksanaanya dapat optimal.

"Saya mengusulan kepada pemerintah agar dilakukan pelatihan keterampilan bagi petugas penanggulangan bencana, termasuk pelatihan penggunaan sarana dan prasarana," ucapnya.

Dia minta seluruh personel Bhabinkamtibmas di wilayah hukum kerjanya untuk meningkatkan komunikasi dengan masyarakat, pemerintah desa maupun pemerintah kelurahan.

"Seluruh Bhabinkamtibmas harus lebih aktif turun ke desa binaannya untuk mengetahui langsung masyarakat terhadap kondisi keamanan dan ketertiban termasuk bencana alam," katanya.

Sebagaimana informasi di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), tercatat 38 titik rawan banjir di seluruh kecamatan di Kabupaten Bangka.

Pewarta: Kasmono

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020