Sebanyak 47 peserta dari berbagai unsur ikut memeriahkan lomba pantun bersahut yang diselenggarakan Polres Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Kapolres Bangka, AKBP Aris Sulistyono di Sungailiat, Rabu mengatakan, lomba pantun bersahut yang diikuti oleh 47 peserta terdiri dari 31 peserta perorangan dan 16 beregu.
Dikatakan, peserta lomba berasal dari berbagai unsur mulai dari pelajar, instansi pemerintah, Polri baik perorangan dan beregu atas kerja sama dengan Forkopimda Kabupaten Bangka.
"Lomba pantun bersahut bertujuan untuk melestarikan budaya lokal seperti halnya lomba senam bedincak yang sebelumnya berhasil diselenggarakan," jelasnya.
Dikatakan, melalui kegiatan ini pula diharapkan mampu semakin memupuk cintanya pada budayanya sendiri baik bagi masyarakat di Kabupaten Bangka maupun masyarakat di Provinsi Bangka Belitung.
Kapolres menilai melalui seni dan budaya mampu merajut tali persaudaraan antar masyarakat sehingga dapat tercegah dari segala bentuk ancaman dari gangguan keamanan dan ketertiban.
Sementara Wakil Bupati Bangka, Syahbudin memberikan apresiasi besar atas terselenggarankan lomba pantun bersahut, dimana kegiatan ini mempunyai nilai yang cukup besar terhadap perkembangan seni dan budaya daerah.
"Saya menilai, lomba pantun bersahut dapat memberikan edukasi bagi masyarakat luas agar tetap melestarikan adat melayu," katanya.
Perlombaan yang digagas kapolres, kata wabup merupakan salah satu bentuk dukungan pelestarian kekayaan seni budaya khusunya budaya rumpun Indonesia.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020
Kapolres Bangka, AKBP Aris Sulistyono di Sungailiat, Rabu mengatakan, lomba pantun bersahut yang diikuti oleh 47 peserta terdiri dari 31 peserta perorangan dan 16 beregu.
Dikatakan, peserta lomba berasal dari berbagai unsur mulai dari pelajar, instansi pemerintah, Polri baik perorangan dan beregu atas kerja sama dengan Forkopimda Kabupaten Bangka.
"Lomba pantun bersahut bertujuan untuk melestarikan budaya lokal seperti halnya lomba senam bedincak yang sebelumnya berhasil diselenggarakan," jelasnya.
Dikatakan, melalui kegiatan ini pula diharapkan mampu semakin memupuk cintanya pada budayanya sendiri baik bagi masyarakat di Kabupaten Bangka maupun masyarakat di Provinsi Bangka Belitung.
Kapolres menilai melalui seni dan budaya mampu merajut tali persaudaraan antar masyarakat sehingga dapat tercegah dari segala bentuk ancaman dari gangguan keamanan dan ketertiban.
Sementara Wakil Bupati Bangka, Syahbudin memberikan apresiasi besar atas terselenggarankan lomba pantun bersahut, dimana kegiatan ini mempunyai nilai yang cukup besar terhadap perkembangan seni dan budaya daerah.
"Saya menilai, lomba pantun bersahut dapat memberikan edukasi bagi masyarakat luas agar tetap melestarikan adat melayu," katanya.
Perlombaan yang digagas kapolres, kata wabup merupakan salah satu bentuk dukungan pelestarian kekayaan seni budaya khusunya budaya rumpun Indonesia.
Editor : Rustam Effendi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020