Pemerintah Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung akan mengandalkan kucuran dana dari Pemerintah Pusat untuk melengkapi ketersediaan alat-alat kesehatan di RSUD Depati Hamzah.

"Sampai saat ini masih banyak kekurangan, dan terus terang untuk menambah kelengkapan alat kesehatan di RSUD kita tidak sanggup kalau menggunakan dana APBD setempat," kata Wali Kota Pangkalpinang, Maulan Akli di Pangkalpinang, Kamis.

Menurut dia, berbagai alat kesehatan yang masih dibutuhkan RSUD Depati Hamzah harganya cukup mahal, misalnya satu unit alat seperti "magnetic resonance imaging" (MRI) harga mencapai Rp8 miliar, belum alat canggih lainnya.

"Dana daerah terbatas sehingga kita harus mengejar dana dari Pemerintah Pusat," tambahnya.

Selain untuk kelengkapan alat-alat kesehatan, pihaknya juga akan berusaha sekuat tenaga untuk mencari dana pihak ketiga dan Pemerintah Pusat untuk kelanjutan pembangunan rumah sakit yang sudah direncanakan sebelumnya.

"Mudah-mudahan upaya ini bisa terwujud sehingga rumah sakit andalan warga Pangkalpinang semakin lengkap dan mampu memberikan pelayanan lebih baik di tahun mendatang," ujarnya.

Direktur RSUD Depati Hamzah, Muhammad Fauzan menyebutkan saat ini RSUD Depati Hamzah masih tipe C namun sudah terakreditasi bintang empat atau kelas utama sehingga perlu ditingkatkan lagi kelengkapan fasilitas dan pelayanannya.

Sebelumnya tim RSUD sudah berkomunikasi dengan Wali Kota guna membahas berbagai kendala yang dihadapi, salah satunya masih ada kekurangan peralatan yang bisa dilengkapi dengan mengandalkan anggaran Pemerintah Pusat.

"Insya Allah tim dari rumah sakit sudah merencanakan sematang-matangnya dengan didukung komitmen dari Pemkot Pangkalpinang, kami optimistis tahun ini ada peningkatan fasilitas dan pelayanan," jelas Fauzan.

Pewarta: Donatus Dasapurna Putranta

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020