Muntok (Antara Babel) - Komite Nasional Pemuda Indonesia Kabupaten Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung, menantang para kreator muda yang tergabung dalam berbagai komunitas untuk terus berinovasi dalam berkarya dan ikut berperan dalam pembangunan daerah.

"Tunjukkan karya kreatif dan inovatif yang memiliki daya saing walaupun masih banyak keterbatasan, nanti pasti akan ada perhatian dari pemerintah," ujar Sekretaris KNPI Kabupaten Bangka Barat Rio F Pahlevi di Muntok, Selasa.

Hal itu dikatakan Rio terkait permintaan sejumlah pegiat seni yang tergabung dalam komunitas kepemudaan di daerah itu yang meminta pemkab setempat memberikan ruang khusus untuk aktivitas kelompok dan berbagai fasilitas pendukung aktivitas kepemudaan.

Menurut Rio, belum adanya campur tangan pemerintah dalam hal itu pemkab dan perusahaan dalam komunitas itu karena kegiatan tersebut memang belum layak untuk dibantu.

"Karya masih standar dan kurang konsisten dalam menggelar pameran tetapi sudah minta fasilitas ini dan itu, jadilah pemuda yang mandiri jangan selalu bergantung pada suntikan bantuan pemerintah," tegasnya.

Menurut dia, akan lebih baik jika para pegiat seni, fotografi, cinematografi dan berbagai bidang kreatif lain di daerah itu untuk terus mengasah kemampuan secara mandiri.

Ikut dalam pameran karya di berbagai daerah akan memberikan manfaat dalam mengasah kemampuan berkreasi dan lebih mendorong daya saing di bidang yang digeluti.

Pameran di luar daerah juga akan memberikan manfaat bagi kreator untuk belajar tentang berbagai hal, seperti melakukan inovasi produk, menentukan harga barang, pengemasan dan cara memasarkan karya dengan baik.

"Mereka ini baru sebatas pameran di dalam daerah setahun paling banyak tiga kali dan memajang karya melalui media sosial sudah menuntut banyak dari bantuan pemerintah, sifat manja seperti ini yang harus dikikis agar kita sebagai generasi muda bisa mandiri," kata dia.

Menurut dia, sebagian besar kreator, seniman, pelaku bisnis kreatif di seluruh dunia bisa terkenal, sukses dan memiliki nama besar bukan atas bantuan pemerintah, mereka berjuang sendiri menentukan kesuksesan masa depannya.

"Sebentar lagi kita juga akan memasuki pasar bebas Asia Tenggara, yang akan mulai diberlakukan pada Januari 2015. Itu merupakan peluang untuk mengembangkan bisnis kreatif yang digeluti para pegiat seni di daerah," kata dia.

Menurut dia, peluang itu bisa juga menjadi musibah jika para kreator muda daerah tidak mampu bersaing di pasar bebas tersebut, karena ketinggalan kecenderungan yang sedang berlaku.

"Untuk itu kami berharap mulai saat ini para pegiat seni dan ekonomi kreatif muda lokal untuk terus berinovasi, mengasah diri dengan tetap menjaga kualitas produknya," katanya.

"Nanti pada saatnya pasti pemerintah akan dengan sendirinya membantu usaha kreatif, seperti dengan pembinaan kelembagaan, penguatan modal dan pemasaran, sehingga usaha kreatif generasi muda daerah bisa lebih dikenal di tingkat nasional dan internasional," katanya.

Pewarta: Oleh Donatus Dasapurna Putranta

Editor : Aprionis


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2014