Bupati Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Ibnu Saleh mendorong warga yang berdomisili di wilayah pesisir untuk mengembangkan industri kreatif berbahan baku ikan.
"Kita tidak hanya meningkatkan produksi tangkap, tetapi harus berpikir bagaimana mengembangkan usaha ekonomi kreatif yang bahan bakunya dari ikan," ujarnya di Koba, Selasa.
Ia menjelaskan, Bangka Tengah merupakan wilayah yang dikelilingi laut atau hampir 80 persen merupakan kawasan pesisir dengan potensi perikanan yang cukup tinggi.
"Selama ini kita sudah mendorong para nelayan untuk meningkatkan hasil tangkap dengan menyalurkan bantuan peralatan pendukung, maka ke depan yang harus ditingkatkan adalah pemberdayaan masyarakat pesisir," ujarnya.
Ibnu Saleh mencontohkan, sejumlah warga pesisir di Desa Kurau sudah mulai mengembangkan usaha ekonomi kreatif yang bahan bakunya dari ikan.
"Sudah ada beberapa usaha home industri yang sudah mulai maju, misalnya produk abon ikan, kemplang, kretek dan jenis makanan ringan lainnya berbahan baku ikan," ujarnya.
Ibnu Saleh mengatakan produk ekonomi kreatif perikanan akan menjadi kekuatan perekonomian masyarakat pesisir jika dikembangkan secara tekun dan serius.
"Pengembangan produk hilir perikanan tentu bisa menopang perekonomian masyarakat pesisir dan yang pasti mereka tidak hanya terpaku dengan hasil tangkap saja," ujarnya.
Ia mengatakan produksi perikanan laut sejak 2014 hingga 2019 terus mengalami peningkatan.
"Produksi ikan laut pada 2014 hanya sebesar 16 ton, sedangkan pada 2019 sudah mencapai 25 ton lebih," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020
"Kita tidak hanya meningkatkan produksi tangkap, tetapi harus berpikir bagaimana mengembangkan usaha ekonomi kreatif yang bahan bakunya dari ikan," ujarnya di Koba, Selasa.
Ia menjelaskan, Bangka Tengah merupakan wilayah yang dikelilingi laut atau hampir 80 persen merupakan kawasan pesisir dengan potensi perikanan yang cukup tinggi.
"Selama ini kita sudah mendorong para nelayan untuk meningkatkan hasil tangkap dengan menyalurkan bantuan peralatan pendukung, maka ke depan yang harus ditingkatkan adalah pemberdayaan masyarakat pesisir," ujarnya.
Ibnu Saleh mencontohkan, sejumlah warga pesisir di Desa Kurau sudah mulai mengembangkan usaha ekonomi kreatif yang bahan bakunya dari ikan.
"Sudah ada beberapa usaha home industri yang sudah mulai maju, misalnya produk abon ikan, kemplang, kretek dan jenis makanan ringan lainnya berbahan baku ikan," ujarnya.
Ibnu Saleh mengatakan produk ekonomi kreatif perikanan akan menjadi kekuatan perekonomian masyarakat pesisir jika dikembangkan secara tekun dan serius.
"Pengembangan produk hilir perikanan tentu bisa menopang perekonomian masyarakat pesisir dan yang pasti mereka tidak hanya terpaku dengan hasil tangkap saja," ujarnya.
Ia mengatakan produksi perikanan laut sejak 2014 hingga 2019 terus mengalami peningkatan.
"Produksi ikan laut pada 2014 hanya sebesar 16 ton, sedangkan pada 2019 sudah mencapai 25 ton lebih," ujarnya.
Editor : Rustam Effendi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020