Pemerintah Kota Pangkalpinang meminta Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung membantu mencari lokasi untuk tempat pembuangan akhir (TPA) regional baru guna mengatasi permasalahan sampah yang semakin menumpuk.

"Dari hasil rapat koordinasi beberapa waktu lalu, Kabupaten Bangka Tengah menolak pembangunan TPA regional di wilayah mereka. Untuk itu, kami meminta Pemprov Babel membantu mencari lokasi baru agar permasalahan sampah di kita cepat selesai," kata Wali Kota Pangkalpinang, Maulan Aklil di Pangkalpinang, Kamis.

Molen mengaku sampai saat ini tidak mengetahui apa yang menjadi alasan Pemkab Bangka Tengah menolak keberadaan TPA regional tersebut.

Ia berharap TPA regional bisa direalisasikan agar masyarakat Pangkalpinang dan petugas kebersihan di daerah itu bisa membuang sampah ke lokasi tersebut.

Namun, jika memang tidak bisa dilaksanakan Pemprov Babel, Pemkot Pangkalpinang akan mencari skema lain untuk menangani masalah sampah.

Dalam waktu dekat Pemkot Pangkalpinang melaksanakan normalisasi di TPA Paritenam dengan cara meratakan sampah yang sudah ada dan ditimbun menggunakan tanah dari normalisasi Sungai Rangkui.

"Untuk sementara kami akan melakukannya seperti itu guna menghilangkan bau busuk di TPA Paritenam," katanya.

Selain itu, pihaknya juga akan tetap berkoordinasi dengan Pemprov Babel untuk mencari lokasi baru TPA regional.

Menurut dia, ketersediaan TPA regional sangat dibutuhkan untuk mengatasi permasalahan persampahan Kota Pangkalpinang demi terwujudnya ibu kota provinsi yang memberikan "image" baik bagi Babel.

"Jangan sampai orang-orang yang baru mendarat di Bandara Depati Amir mencium aroma sampah, Pemprov Babel semoga bisa membantu menyelesaikan masalah ini," katanya.

Pewarta: Try Mustika Hardi

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020