Muntok (Antara Babel) - Bupati Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung, Zuhri M Syazali memberikan apresiasi kepada para Anggota DPRD periode 2009-2014 yang hadir pada rapat paripurna terakhir di penghujung masa baktinya.
"Meskipun tinggal dua hari menjabat, namun masih mau menghadiri rapat paripurna persetujuan Raperda APBD Kabupaten 2015. Ini merupakan sikap yang wajib dijadikan contoh bagi para legislatif periode selanjutnya," ujar Bupati Zuhri di Muntok, Senin.
Hal ini disampaikan Zuhri di sela-sela Rapat paripurna persetujuan Raperda APBD 2015 yang digelar di Gedung Paripurna DPRD setempat, pada Senin sekitar pukul 16.00 WIB.
Pada kesempatan itu, bupati mengucapkan terima kasih kepada para legislator yang hadir sehingga rapat bisa berlangsung sesuai aturan.
"Sejarah mencatat hari ini merupakan hari bersejarah bagi kita semua karena saya tidak tahu jika sampai rapat ini tidak bisa digelar, apa yang akan terjadi tahun depan," kata dia.
Ia mengatakan, daerah itu masih banyak kekurangan dalam berbagai sektor pembangunan dan anggaran sekitar Rp660 miliar yang dianggarkan untuk tahun 2015 merupakan biaya yang cukup besar.
"Kami tidak tahu seperti apa jika rapat paripurna ini tidak bisa digelar karena ini merupakan masa akhir pengabdian para legislator periode 2009-2014, jika sampai gagal paripurna maka akan ada banyak kepentingan warga uyang gagal direalisasikan pada tahun depan," katanya.
Dengan adanya pengalaman itu, ia berharap para legislator terpilih periode 2014-2019 untuk selalu proaktif dalam mendukung kepentingan orang banyak, baik melalui program pembangunan, pembahasan dan persetujuan melalui paripurna.
Menurut dia, kegagalan dalam menggelar rapat paripurna karena kurang memenuhi persyaratan kehadiran legislatif sebenarnya tidak perlu terjadi karena semua yanag akan dirapatkan dalam peripurna sudah melalui pembahasan panjang antara eksekutif dengan legislatif.
"Raperda seperti ini sudah melalui pembahasan, kalau ada yang tidak benar mesti ada perbaikan terlebih dahulu antara legislatif dengan eksekutif saat pembahasan dahulu, bukannya tidak hadir pada rapat paripurna karena hal itu jelas akan merugikan masyarakat," kata dia.
Ia mengharapkan para anggota dewan terpilih periode selanjutnya agar lebih baik dalam menyalurkan aspirasi, berbuat kebaikan dan mengutamakan kepentingan masyarakat.
"Kita boleh beda pendapat dan pandangan, tetapi utamakan masyarakat, bagi para anggota dewan yang baru kami harapkan mau menjadi wakil rakyat dan berani berbuat kebaikan untuk masyarakat," kata dia.
Ia juga berharap kepada SKPD untuk melaksanakan dengan sungguh-sungguh apa yang sudah disepakati melalui rapayt paripurna, karena seluruh program dalam APBD merupakan amanah rakyat yang tidak boleh disalahgunakan.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2014
"Meskipun tinggal dua hari menjabat, namun masih mau menghadiri rapat paripurna persetujuan Raperda APBD Kabupaten 2015. Ini merupakan sikap yang wajib dijadikan contoh bagi para legislatif periode selanjutnya," ujar Bupati Zuhri di Muntok, Senin.
Hal ini disampaikan Zuhri di sela-sela Rapat paripurna persetujuan Raperda APBD 2015 yang digelar di Gedung Paripurna DPRD setempat, pada Senin sekitar pukul 16.00 WIB.
Pada kesempatan itu, bupati mengucapkan terima kasih kepada para legislator yang hadir sehingga rapat bisa berlangsung sesuai aturan.
"Sejarah mencatat hari ini merupakan hari bersejarah bagi kita semua karena saya tidak tahu jika sampai rapat ini tidak bisa digelar, apa yang akan terjadi tahun depan," kata dia.
Ia mengatakan, daerah itu masih banyak kekurangan dalam berbagai sektor pembangunan dan anggaran sekitar Rp660 miliar yang dianggarkan untuk tahun 2015 merupakan biaya yang cukup besar.
"Kami tidak tahu seperti apa jika rapat paripurna ini tidak bisa digelar karena ini merupakan masa akhir pengabdian para legislator periode 2009-2014, jika sampai gagal paripurna maka akan ada banyak kepentingan warga uyang gagal direalisasikan pada tahun depan," katanya.
Dengan adanya pengalaman itu, ia berharap para legislator terpilih periode 2014-2019 untuk selalu proaktif dalam mendukung kepentingan orang banyak, baik melalui program pembangunan, pembahasan dan persetujuan melalui paripurna.
Menurut dia, kegagalan dalam menggelar rapat paripurna karena kurang memenuhi persyaratan kehadiran legislatif sebenarnya tidak perlu terjadi karena semua yanag akan dirapatkan dalam peripurna sudah melalui pembahasan panjang antara eksekutif dengan legislatif.
"Raperda seperti ini sudah melalui pembahasan, kalau ada yang tidak benar mesti ada perbaikan terlebih dahulu antara legislatif dengan eksekutif saat pembahasan dahulu, bukannya tidak hadir pada rapat paripurna karena hal itu jelas akan merugikan masyarakat," kata dia.
Ia mengharapkan para anggota dewan terpilih periode selanjutnya agar lebih baik dalam menyalurkan aspirasi, berbuat kebaikan dan mengutamakan kepentingan masyarakat.
"Kita boleh beda pendapat dan pandangan, tetapi utamakan masyarakat, bagi para anggota dewan yang baru kami harapkan mau menjadi wakil rakyat dan berani berbuat kebaikan untuk masyarakat," kata dia.
Ia juga berharap kepada SKPD untuk melaksanakan dengan sungguh-sungguh apa yang sudah disepakati melalui rapayt paripurna, karena seluruh program dalam APBD merupakan amanah rakyat yang tidak boleh disalahgunakan.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2014