PBB, Amerika Serikat (Antara Babel) - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah menarik pasukan perdamaiannya di Golan ke wilayah sisi Israel setelah para pejuang Suriah maju ke dekat posisi mereka, kata juru bicara PBB, Senin.

Kelompok-kelompok bersenjata Suriah memberikan "ancaman langsung terhadap keselamatan dan keamanan" tentara-tentara Pasukan Pengamat Pelepasan PBB (UNDOF), kata juru bicara PBB Stephane Dujarric.

"Semua personel PBB pada posisi ini telah dipindahkan ke bagian Alpha," kata Dujarric, yang mengacu pada sektor yang diduduki Israel.

Perintah itu dikeluarkan setelah para gerilyawan Suriah termasuk jaringan Al-Qaeda, Front An-Nusra, menahan 45 tentara UNDOF asal Fiji pada akhir Agustus --dan membebaskan mereka dua pekan kemudian.

Mereka juga terlibat bentrokan dengan 75 anggota pasukan asal Filipina, yang akhirnya meninggalkan pos terdepan di dekatnya.

Juru bicara PBB itu mengatakan situasi di Golan di bagian Suriah "telah sangat memburuk dalam beberapa hari terakhir ini" dan bahwa "kelompok-kelompok bersenjata sudah mendekati daerah tempat posisi-posisi UNDOF berada."
   
Koresponden AFP sebelumnya melaporkan bahwa ratusan personel PBB menarik diri dari sisi Suriah menuju sektor Golan yang diduduki Israel, menyeberang dalam iring-iringan PBB.

Enam negara menyumbangkan tentara mereka untuk bergabung dengan pasukan PBB berkekuatan 1.200 personel untuk bertugas di Golan, yaitu Fiji, India, Irlandia, Nepal, Belanda dan Filipina.

"UNDOF terus menggunakan semua aset yang memungkinkan untuk melaksanakan tugas-tugas yang dimandatkan dalam suasana yang sangat menantang ini," tambah sang juru bicara.

Pewarta:

Editor : Aprionis


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2014