Pangkalpinang (Antara Babel) - Tokoh Pemuda Provinsi Bangka Belitung, Ahmadi Sofyan menuding PT PLN sebagai pembohong besar yang terus memberikan harapan besar mengenai listrik kepada seluruh masyarakat di Provinsi itu.

Ia mengatakan, untuk saat ini sudah susah bagi masyarakat untuk percaya dengan PLN lagi. Pasalnya PLN paling jago memberikan janji yang sama sekali tidak bisa ditepati hinggi kini.

"Gak usah percaya lagi dengan PLN walau katanya surplus listrik. PLN kerap menjanjikan hal-hal yang tidak pernah diwujudkan alias sekedar angin surga. Masyarakat sudah terlanjur kecewa," ujarnya di Pangkalpinang, Selasa.

Ia menyebutkan, klaim PLN mengenai surplus listrik masih banyak bohongnya. Karena listrik terutama di perkampungan masih sering mati tanpa alasan yang jelas.

"Di kota saja seperti Pangkalpinang masih saja mati, saat ditanya hanya dijawab gangguan teknis. Artinya persoalan PLN sudah sejak awal tetap saja sama, tidak pernah ada perbaikan," ujarnya.

Atas janji PLN tersebut, Ia mengaku tetap melakukan pengawalan seperti sedia kala. Dimana kalau tetap terjadi pemadaman dimana-mana, maka aksi-kasi demontrasi akan tetap berlangsung.

"Biaya listik setiap tahun terus naik, sementara pelayanannya sangat buruk. Makanya kami akan terus mengawal dengan aksi-aksi tegas seperti demo-demo," katanya.

Sementara itu, General Manager PT PLN Wilayah Bangka, Sutarno menyatakan stok listrik atau daya mampu yang dimiliki PT PLN saat ini aman. Dimana PLN memiliki  133 MW dari mesin-mesin yang mereka miliki termasuk mesin diesel yang hasil pengadaan sewa mesin diesel baru-baru ini dengan daya 20 MW.              
"Beban puncak kita 122 MW terutama saat malam hari, dimana seluruh rumah tangga menggunakan energi listrik. Sementara daya mampu yang kita miliki sebesar 133 MW setelah adanya satu unit mesin sewa 20 MW masuk. Berarti masih tersisa daya 11 MW, yang kita harapkan bisa memenuhi secara aman kebutuhan pelanggan kita,"  katanya.

Pewarta: Pewarta: Try Mustika Hardi

Editor : Aprionis


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2014