Manajer Atletico Madrid Diego Simeone tak menyembunyikan kebanggaan atas keberhasilan timnya mengalahkan juara bertahan Liga Champions Liverpool dengan skor 1-0 dalam laga pertama babak 16 besar di Stadion Wanda Metropolitano, Madrid, Spanyol, Selasa waktu setempat (Rabu WIB).
Tak tanggung-tanggung, Simeone bahkan menyebut bahwa timnya sudah menang bahkan sebelum para pemainnya memasuki stadion yang delapan bulan lalu jadi saksi keberhasilan Liverpool menjuarai Liga Champions itu.
"Liverpool menciptakan peluangnya. Mereka berbahaya, punya pemain hebat di semua penjuru lapangan," katanya dalam komentar purnalaga dilansir laman resmi UEFA.
"Tim saya menang sejak kami tiba di jalan menuju stadion. Kami melihat para pemain yang sarat kepercayaan," ujarnya menambahkan.
"Kami menyaksikan bagian indah dari sepak bola. Pendukung dan tim ini berpadu menjadi satu," kata Simeone lagi.
Simeone mengaku bahwa atmosfer sehebat laga kontra Liverpool di Wanda Metropolitano baru pertama kali disaksikan sejak ia melatih Atletico delapan tahun silam.
"Delapan tahun di sini, tak pernah saya menyaksikan atmosfer semacam ini sepanjang pertandingan. Begitu emosional. 'Tenteram' adalah kata yang terlintas di kepala saya sekarang," ujarnya.
Pelatih asal Argentina itu beberapa kali juga terlihat melakukan gestur untuk memancing dan membakar semangat para suporter Atletico di tribun penonton Wanda Metropolitano demi menjaga atmoster yang ia puja puji itu tetap bertahan.
Simeone sadar Atletico belum memenangkan trofi apapun, bahkan kepastian lolos ke babak perempat final pun masih harus ditentukan di Anfield tiga pekan lagi, tetapi hasil di Wanda Metropolitano memberikan kepercayaan diri yang begitu menggebu-gebu bagi El Cholo.
"Kemenangan melahirkan kemenangan. Cara terbaik untuk merasakan kekuatan adalah menang dan itu yang ingin kami lakukan. Malam ini adalah kemenangan penting bagi tim ini," pungkas Simeone.
Tiga pekan lagi, Simeone hanya perlu memastikan ia tidak mengulangi kegagalan musim lalu ketika Atletico punya keunggulan dalam leg pertama atas Juventus hanya untuk memainkan laga terakhir di kandang lawannya.
Tentunya Simeone juga tidak mau Atletico menjadi "Barcelona selanjutnya" yang tiba di Anfield dengan kepercayaan diri setinggi langit, hanya untuk menjadi pesakitan dalam lakon remontada ikonik bagi Liverpool musim lalu.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020
Tak tanggung-tanggung, Simeone bahkan menyebut bahwa timnya sudah menang bahkan sebelum para pemainnya memasuki stadion yang delapan bulan lalu jadi saksi keberhasilan Liverpool menjuarai Liga Champions itu.
"Liverpool menciptakan peluangnya. Mereka berbahaya, punya pemain hebat di semua penjuru lapangan," katanya dalam komentar purnalaga dilansir laman resmi UEFA.
"Tim saya menang sejak kami tiba di jalan menuju stadion. Kami melihat para pemain yang sarat kepercayaan," ujarnya menambahkan.
"Kami menyaksikan bagian indah dari sepak bola. Pendukung dan tim ini berpadu menjadi satu," kata Simeone lagi.
Simeone mengaku bahwa atmosfer sehebat laga kontra Liverpool di Wanda Metropolitano baru pertama kali disaksikan sejak ia melatih Atletico delapan tahun silam.
"Delapan tahun di sini, tak pernah saya menyaksikan atmosfer semacam ini sepanjang pertandingan. Begitu emosional. 'Tenteram' adalah kata yang terlintas di kepala saya sekarang," ujarnya.
Pelatih asal Argentina itu beberapa kali juga terlihat melakukan gestur untuk memancing dan membakar semangat para suporter Atletico di tribun penonton Wanda Metropolitano demi menjaga atmoster yang ia puja puji itu tetap bertahan.
Simeone sadar Atletico belum memenangkan trofi apapun, bahkan kepastian lolos ke babak perempat final pun masih harus ditentukan di Anfield tiga pekan lagi, tetapi hasil di Wanda Metropolitano memberikan kepercayaan diri yang begitu menggebu-gebu bagi El Cholo.
"Kemenangan melahirkan kemenangan. Cara terbaik untuk merasakan kekuatan adalah menang dan itu yang ingin kami lakukan. Malam ini adalah kemenangan penting bagi tim ini," pungkas Simeone.
Tiga pekan lagi, Simeone hanya perlu memastikan ia tidak mengulangi kegagalan musim lalu ketika Atletico punya keunggulan dalam leg pertama atas Juventus hanya untuk memainkan laga terakhir di kandang lawannya.
Tentunya Simeone juga tidak mau Atletico menjadi "Barcelona selanjutnya" yang tiba di Anfield dengan kepercayaan diri setinggi langit, hanya untuk menjadi pesakitan dalam lakon remontada ikonik bagi Liverpool musim lalu.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020