Penggunaan pupuk organik cair jenis MA11 mampu menekan biaya produksi para petani di Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel).

Ketua Kelompok Tani Tumbuh di Kelurahan Perlang, Wartam di Koba, Kamis, mengatakan bahwa kelompok tani yang dikelolanya sudah biasa menggunakan pupuk MA11 dan ternyata mampu menekan biaya produksi.

"Penggunaan MA11 mampu menekan biaya produksi mencapai 50 persen karena pupuk organik cair itu bisa menjadi campuran yang diformulasikan dengan pupuk lainnya," ujar Wartam.

Ia mengatakan kelompok tani bawang merah yang dikelolanya sudah berhasil panen raya di atas lahan seluas seperempat hektare.

"Kami mampu berproduksi sebanyak tiga ton, mengalami peningkatan cukup tinggi setelah menggunakan pupuk MA11," ujarnya.

Ia mengakui penggunaan pupuk MA11 tidak hanya mampu meningkatkan produksi sebesar 50 persen dibanding menggunakan pupuk kimia, tetapi juga bisa menekan biaya produksi mencapai 50 persen.

"Dengan kondisi tersebut tentu keuntungan yang kami peroleh juga ikut meningkat, karena biaya produksi bisa ditekan dan produksi pun meningkat tajam," ujarnya.

Sementara petani cabai merah Desa Beriga, Tukiman juga merasakan dampak penggunaan pupuk MA11 mampu meningkatkan produksi.

"Kami sekarang sudah mengurangi penggunaan pupuk kimia dan 80 persen sudah menggunakan pupuk organik selain bisa meningkatkan produksi, harganya jauh lebih murah," ujarnya.

Pewarta: Ahmadi

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020