Muntok (Antara Babel) - Dinas Perhubungan Pariwisata, Kebudayaan dan Informatika Kabupaten Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung, mengungkapkan seratusan regu sudah mendaftar untuk mengikuti wisata lintas alam Gunung Menubing yang akan dilaksanakan, Minggu (21/9).
"Sampai tadi siang sudah terdaftar sebanyak 160 regu dari dalam dan luar daerah, mungkin pada penutupan pendaftaran malam ini sampai 200 regu lebih mengingat tingginya animo masyarakat untuk memeriahkan kegiatan wisata tahunan itu," kata Kepala Bidang Pariwisata Dinas Hubparbudinfo Kabupaten Bangka Barat Iswandi di Muntok, Jumat.
Ia mengatakan, para peserta tersebut berasal dari kelangan pelajar, instansi dan umum yang mendaftar sejak beberapa hari lalu baik dari dalam maupun luar daerah.
Jumlah peserta cukup banyak dan terjadi peningkatan dibandingkan tahun lalu, dimana pada 2013 hanya diikuti 130 regu yang sebagian besar dari dalam daerah.
"Untuk tahun ini peserta dari luar daerah, seperti Toboali, Koba, Pangkalpinang dan Sungailiat cukup banyak, kami harapkan ke depan bisa ditingkatkan hingga tingkat nasional," kata dia.
Ia menjelaskan, lomba lintas alam Gunung Menumbing merupakan salah satu kegiatan pemkab setempat untuk mempopulerkan wisata sejarah yang ada di daerah itu melalui lomba lintas alam dengan rute menyusuri daerah perbukitan di sekitar Pesanggrahan Menumbing.
"Pada Minggu pagi, para peserta akan berkumpul di Pos 1 dan memulai lomba dari tempat itu, menyusuri kaki gunung hingga puncak, turun lagi dan finish di lokasi awal," kata dia.
Melalui lomba itu, diharapkan para peserta dapat mengenal lebih jauh lokasi pengasingan para pejuang Kemerdekaan RI pada medio 1948-1949 di daerah itu.
"Melalui lomba ini kami juga ingin memupuk rasa memiliki, peduli dan melestarikan kawasan hutan konservasi di bukit berketinggian sekitar 540 meter di atas permukaan laut itu," kata dia.
Ia menambahkan, selain menggelar lomba lintas alam, panitia juga akan menggelar pameran foto yang bermaterikan dokumentasi sejarah yang pernah terjadi di Kota Muntok.
"Kami harapkan masyarakat semakin memahami akan potensi wisata yang dimiliki sehingga bisa berperan aktif dalam pengembangan wisata sejarah dan budaya yang dimiliki," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2014
"Sampai tadi siang sudah terdaftar sebanyak 160 regu dari dalam dan luar daerah, mungkin pada penutupan pendaftaran malam ini sampai 200 regu lebih mengingat tingginya animo masyarakat untuk memeriahkan kegiatan wisata tahunan itu," kata Kepala Bidang Pariwisata Dinas Hubparbudinfo Kabupaten Bangka Barat Iswandi di Muntok, Jumat.
Ia mengatakan, para peserta tersebut berasal dari kelangan pelajar, instansi dan umum yang mendaftar sejak beberapa hari lalu baik dari dalam maupun luar daerah.
Jumlah peserta cukup banyak dan terjadi peningkatan dibandingkan tahun lalu, dimana pada 2013 hanya diikuti 130 regu yang sebagian besar dari dalam daerah.
"Untuk tahun ini peserta dari luar daerah, seperti Toboali, Koba, Pangkalpinang dan Sungailiat cukup banyak, kami harapkan ke depan bisa ditingkatkan hingga tingkat nasional," kata dia.
Ia menjelaskan, lomba lintas alam Gunung Menumbing merupakan salah satu kegiatan pemkab setempat untuk mempopulerkan wisata sejarah yang ada di daerah itu melalui lomba lintas alam dengan rute menyusuri daerah perbukitan di sekitar Pesanggrahan Menumbing.
"Pada Minggu pagi, para peserta akan berkumpul di Pos 1 dan memulai lomba dari tempat itu, menyusuri kaki gunung hingga puncak, turun lagi dan finish di lokasi awal," kata dia.
Melalui lomba itu, diharapkan para peserta dapat mengenal lebih jauh lokasi pengasingan para pejuang Kemerdekaan RI pada medio 1948-1949 di daerah itu.
"Melalui lomba ini kami juga ingin memupuk rasa memiliki, peduli dan melestarikan kawasan hutan konservasi di bukit berketinggian sekitar 540 meter di atas permukaan laut itu," kata dia.
Ia menambahkan, selain menggelar lomba lintas alam, panitia juga akan menggelar pameran foto yang bermaterikan dokumentasi sejarah yang pernah terjadi di Kota Muntok.
"Kami harapkan masyarakat semakin memahami akan potensi wisata yang dimiliki sehingga bisa berperan aktif dalam pengembangan wisata sejarah dan budaya yang dimiliki," kata dia.
Editor : Aprionis
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2014