Muntok (Antara Babel) - Sebanyak 185 regu dari berbagai daerah di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengikuti lomba lintas alam Gunung Menumbing 2014 di Muntok, Kabupaten Bangka Barat, Babel, Minggu.
"Perlombaan yang digelar sejak pagi hingga sore hari berlangsung cukup meriah dan ada peningkatan jumlah peserta, kami harap kegiatan yang akan semakin berkembang dan mungkin tahun depan akan kami tingkatkan menjadi skala nasional," ujar Kepala Bidang Pariwisata Dinas Hubparibudinfo Kabupaten Bangka Barat Iswandi di Muntok, Babel, Minggu.
Ia mengatakan, lintas alam Gunung Menumbing merupakan kegiatan olahraga yang dipadukan dengan rekreasi menjelajah hutan konservasi Gunung Menumbing yang selama ini sangat jarang dimasuki warga.
Kerapatan pohon berbagai ukuran dan jenis di jalur pendakian dan terjalnya tebing, sungai dan arung yang harus dilewati menjadi tantangan cukup berat bagi para peserta untuk menyelesaikan lomba.
"Pada intinya kami ingin menjadikan lomba ini sebagai upaya memupuk rasa nasionalisme, semangat cinta Tanah Air sekaligus memopulerkan Menumbing sebagai ikon wisata Bangka Barat," kata dia.
Jalur lomba sejauh 16 kilometer itu diawali dari Pos 1 menyusuri hutan di kaki gunung menuju puncak yang terdapat sebuah kastil atau pesanggrahan yang pada medio 1948-1949 dijadikan sebagai lokasi pengasingan pejuang kemerdekaan dan Proklamator RI cukup sulit ditaklukkan.
Bagi para peserta yang tidak terbiasa menjelajah alam, memang cukup melelahkan, bahkan tidak jarang yang mengalami kram karena beratnya medan yang harus dilalui.
Setelah sampai di kawasan Pesanggrahan Menumbing yang berada di puncak gunung berketinggian 445 meter di atas permukaan laut, para peserta harus melanjutkan perjalanan kembali ke Pos 1 dengan menuruni jalan beraspal sekitar enam kilometer, hingga garis finish.
"Rata-rata tim yang berasal dari kalangan pelajar dan umum bisa menyelesaikan lomba dengan waktu sekitar lima hingga enam jam, sedangkan untuk tim dari TNI dan Polri bisa lebih cepat dari waktu tersebut," katanya.
Lomba dimulai sekitar pukul 07.30 WIB, dilepas oleh Wakil Bupati Bangka Barat Sukirman, Sekda Yanuar, dan Ketua DPRD setempat Hendra Kurniady dan Kepala Bagops Polres Dadang Wijaya, ditutup pada sore hari.
Tampil sebagai juara pada lomba tersebut, yaitu Juara I diraih tim dari Sabhara, Juara II Sabara Jaya, Juara III Brigade Polri, Juara Harapan I Aitor, Juara Harapan II Kelompok Kencana dan Juara Harapan III Hijau Hitam.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2014
"Perlombaan yang digelar sejak pagi hingga sore hari berlangsung cukup meriah dan ada peningkatan jumlah peserta, kami harap kegiatan yang akan semakin berkembang dan mungkin tahun depan akan kami tingkatkan menjadi skala nasional," ujar Kepala Bidang Pariwisata Dinas Hubparibudinfo Kabupaten Bangka Barat Iswandi di Muntok, Babel, Minggu.
Ia mengatakan, lintas alam Gunung Menumbing merupakan kegiatan olahraga yang dipadukan dengan rekreasi menjelajah hutan konservasi Gunung Menumbing yang selama ini sangat jarang dimasuki warga.
Kerapatan pohon berbagai ukuran dan jenis di jalur pendakian dan terjalnya tebing, sungai dan arung yang harus dilewati menjadi tantangan cukup berat bagi para peserta untuk menyelesaikan lomba.
"Pada intinya kami ingin menjadikan lomba ini sebagai upaya memupuk rasa nasionalisme, semangat cinta Tanah Air sekaligus memopulerkan Menumbing sebagai ikon wisata Bangka Barat," kata dia.
Jalur lomba sejauh 16 kilometer itu diawali dari Pos 1 menyusuri hutan di kaki gunung menuju puncak yang terdapat sebuah kastil atau pesanggrahan yang pada medio 1948-1949 dijadikan sebagai lokasi pengasingan pejuang kemerdekaan dan Proklamator RI cukup sulit ditaklukkan.
Bagi para peserta yang tidak terbiasa menjelajah alam, memang cukup melelahkan, bahkan tidak jarang yang mengalami kram karena beratnya medan yang harus dilalui.
Setelah sampai di kawasan Pesanggrahan Menumbing yang berada di puncak gunung berketinggian 445 meter di atas permukaan laut, para peserta harus melanjutkan perjalanan kembali ke Pos 1 dengan menuruni jalan beraspal sekitar enam kilometer, hingga garis finish.
"Rata-rata tim yang berasal dari kalangan pelajar dan umum bisa menyelesaikan lomba dengan waktu sekitar lima hingga enam jam, sedangkan untuk tim dari TNI dan Polri bisa lebih cepat dari waktu tersebut," katanya.
Lomba dimulai sekitar pukul 07.30 WIB, dilepas oleh Wakil Bupati Bangka Barat Sukirman, Sekda Yanuar, dan Ketua DPRD setempat Hendra Kurniady dan Kepala Bagops Polres Dadang Wijaya, ditutup pada sore hari.
Tampil sebagai juara pada lomba tersebut, yaitu Juara I diraih tim dari Sabhara, Juara II Sabara Jaya, Juara III Brigade Polri, Juara Harapan I Aitor, Juara Harapan II Kelompok Kencana dan Juara Harapan III Hijau Hitam.
Editor : Aprionis
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2014