Sungailiat (Antara Babel) - Pemerintah Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, sesuai dengan kurikulum 2013, kini mewajibkan siswa terutama tingkat dasar untuk mengikuti kepramukaan pada setiap Sabtu sore di masing-masing sekolah.
Kepala Bidang TK dan SD Dinas Pendikan Kabupaten Bangka, Ervawi di Sungailiat, Senin mengatakan, kurikulum pendidikan 2013 yang diterapkan tahun ajaran 2014, mewajibkan siswa sekolah untuk mengikuti kepramukaan sebagai kegiatan ekstrakulikuler.
"Kegiatan wajib itu bertujuan membentuk karakter siswa dengan nilai-nilai kemandirian, lingkungan, cinta bangsa, keterampilan, timbul kejujuran, religius. Membentuk karakter siswa bahwa nilai karakter dijunjung tinggi," katanya.
Ia mengatakan, sudah mengimbau seluruh pelatih pramuka untuk melaksanakan program kurikulum itu.
"Masalah pelaksaan supaya tidak menganggu proses belajar siswa harap dilaksanakan Sabtu sore dan dengan waktu diperbolehkan dua jam," ujarnya.
Pihak sekolah yang belum memiliki pelatih pramuka kata dia, dapat mengusulkan ke pemerintah daerah melalui kwatir pramuka yang ada.
"Lembaga sekolah diberikan hak mengusulkan tenaga pelatih dari kwatir kabupaten jika sekolah tersebut belum ada pelatih pramuka," ujarnya.
Masalah honor pelatih pramuka menurut dia, dapat diambil dari dana Biaya Operasional Sekolah (BOS) yang ada di sekolah masing-masing.
"Sesuai pentunjuk pelaksana dan teknis dana BOS, dapat dipergunakan untuk membayar transportasi pelatih pramuka di sekolah," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2014
Kepala Bidang TK dan SD Dinas Pendikan Kabupaten Bangka, Ervawi di Sungailiat, Senin mengatakan, kurikulum pendidikan 2013 yang diterapkan tahun ajaran 2014, mewajibkan siswa sekolah untuk mengikuti kepramukaan sebagai kegiatan ekstrakulikuler.
"Kegiatan wajib itu bertujuan membentuk karakter siswa dengan nilai-nilai kemandirian, lingkungan, cinta bangsa, keterampilan, timbul kejujuran, religius. Membentuk karakter siswa bahwa nilai karakter dijunjung tinggi," katanya.
Ia mengatakan, sudah mengimbau seluruh pelatih pramuka untuk melaksanakan program kurikulum itu.
"Masalah pelaksaan supaya tidak menganggu proses belajar siswa harap dilaksanakan Sabtu sore dan dengan waktu diperbolehkan dua jam," ujarnya.
Pihak sekolah yang belum memiliki pelatih pramuka kata dia, dapat mengusulkan ke pemerintah daerah melalui kwatir pramuka yang ada.
"Lembaga sekolah diberikan hak mengusulkan tenaga pelatih dari kwatir kabupaten jika sekolah tersebut belum ada pelatih pramuka," ujarnya.
Masalah honor pelatih pramuka menurut dia, dapat diambil dari dana Biaya Operasional Sekolah (BOS) yang ada di sekolah masing-masing.
"Sesuai pentunjuk pelaksana dan teknis dana BOS, dapat dipergunakan untuk membayar transportasi pelatih pramuka di sekolah," katanya.
Editor : Aprionis
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2014