Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Erzaldi Rosman menyatakan bahwa, KUII dapat semakin menguatkan umat Islam yang menjadi role model umat terbaik dalam segala aspek kehidupan, menjaga keharmonisan kehidupan, dan terus menjadi pemimpin peradaban yang berlaku adil dan menengahi atau menguraikan problematika manusia.
Kongres Umat Islam Indonesia ke-VII yang dihadiri para ulama selama tiga hari mendiskusikan cara untuk memajukan dan memperkuat ukhuwah Islamiyah sebagai sesama umat. Hal ini mempresentasikan ajaran Islam, yang diakui memiliki kelebihan, seperti keunggulan iman, ilmu, dan amal, dibandingkan individu atau kelompok masyarakat lainnya.
Kegiatan ini menghasilkan Deklarasi Bangka Belitung yang berisikan sembilan (9) butir pernyataan yang didasarkan atas komitmen untuk menjaga, mengawal, membela, dan mempertahankan bangsa dan negara Indonesia yang berdasar Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, umat Islam Indonesia berkewajiban untuk mengawal dan meluruskan kembali arah kehidupan berbangsa dan bernegara yang menyimpang dari tujuan didirikannya negara-bangsa ini, sila-sila dalam Pancasila, dan ajaran agama.
Dengan Deklarasi Bangka Belitung yang dihasilkan, Gubernur Erzaldi Rosman berharap, dari titik ini, dari Bangka Belitung Bumi Serumpun Sebalai, dari Negeri yang harmoni dan penuh dengan toleransi, bersama-sama, berjanji dalam hati memajukan umat, untuk kemaslahatan Umat Islam Indonesia.
"Mari kita bergandengan tangan, jangan lagi kita berpusat membuang energi untuk hal hal yang membuat kita terpecah belah. Saatnya kita sekarang bersatu, untuk umat demi kemajuan umat Islam dan Negara Kita Republik Indonesia," ungkap Gubernur Erzaldi Rosman.
Selaku Masyarakat Kep. Bangka Belitung dan selaku tuan rumah dirinya mengucapkan terima kasih kepada MUI yang telah mempercayakan Kep. Bangka Belitung sebagai tuan rumah penyelenggaraan KUII ke-VII ini. Tak lupa memohon maaf apabila dalam penyelenggaraannya ada sesuatu yang kurang berkenan bagi para peserta.
Dalam sambutannya, Menteri Agama RI, Jenderal TNI Purn. Fahrul Razi dalam Penutupannya mengungkap banyak sekali hal yang dihasilkan dalam KUII ini yang bermanfaat bagi kemaslahatan umat dan bangsa Indonesia.
Kongres KUII ke-VII ini diikuti oleh segenap komponen umat Islam di Indonesia, dari Pimpinan Majelis Ulama Indonesia se-Indonesia, pimpinan Ormas-ormas Islam, pimpinan Organisasi Kemahasiswaan Kepemudaan (OKP) Islam, pengasuh pondok pesantren dan sekolah Islam, pimpinan perguruan tinggi Islam, dunia usaha, lembaga filantropi Islam, media, pejabat pemerintah, partai politik, dan para tokoh Islam lainnya.
Penutupan kongres ditandai dengan pemukulan palu sidang oleh Menteri Agama RI, Jenderal TNI Purn. Fahrul Razi, di Ballroom Hotel Novotel Bangka, Pangkalanbaru, Jumat (28/2/20) malam.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020
Kongres Umat Islam Indonesia ke-VII yang dihadiri para ulama selama tiga hari mendiskusikan cara untuk memajukan dan memperkuat ukhuwah Islamiyah sebagai sesama umat. Hal ini mempresentasikan ajaran Islam, yang diakui memiliki kelebihan, seperti keunggulan iman, ilmu, dan amal, dibandingkan individu atau kelompok masyarakat lainnya.
Kegiatan ini menghasilkan Deklarasi Bangka Belitung yang berisikan sembilan (9) butir pernyataan yang didasarkan atas komitmen untuk menjaga, mengawal, membela, dan mempertahankan bangsa dan negara Indonesia yang berdasar Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, umat Islam Indonesia berkewajiban untuk mengawal dan meluruskan kembali arah kehidupan berbangsa dan bernegara yang menyimpang dari tujuan didirikannya negara-bangsa ini, sila-sila dalam Pancasila, dan ajaran agama.
Dengan Deklarasi Bangka Belitung yang dihasilkan, Gubernur Erzaldi Rosman berharap, dari titik ini, dari Bangka Belitung Bumi Serumpun Sebalai, dari Negeri yang harmoni dan penuh dengan toleransi, bersama-sama, berjanji dalam hati memajukan umat, untuk kemaslahatan Umat Islam Indonesia.
"Mari kita bergandengan tangan, jangan lagi kita berpusat membuang energi untuk hal hal yang membuat kita terpecah belah. Saatnya kita sekarang bersatu, untuk umat demi kemajuan umat Islam dan Negara Kita Republik Indonesia," ungkap Gubernur Erzaldi Rosman.
Selaku Masyarakat Kep. Bangka Belitung dan selaku tuan rumah dirinya mengucapkan terima kasih kepada MUI yang telah mempercayakan Kep. Bangka Belitung sebagai tuan rumah penyelenggaraan KUII ke-VII ini. Tak lupa memohon maaf apabila dalam penyelenggaraannya ada sesuatu yang kurang berkenan bagi para peserta.
Dalam sambutannya, Menteri Agama RI, Jenderal TNI Purn. Fahrul Razi dalam Penutupannya mengungkap banyak sekali hal yang dihasilkan dalam KUII ini yang bermanfaat bagi kemaslahatan umat dan bangsa Indonesia.
Kongres KUII ke-VII ini diikuti oleh segenap komponen umat Islam di Indonesia, dari Pimpinan Majelis Ulama Indonesia se-Indonesia, pimpinan Ormas-ormas Islam, pimpinan Organisasi Kemahasiswaan Kepemudaan (OKP) Islam, pengasuh pondok pesantren dan sekolah Islam, pimpinan perguruan tinggi Islam, dunia usaha, lembaga filantropi Islam, media, pejabat pemerintah, partai politik, dan para tokoh Islam lainnya.
Penutupan kongres ditandai dengan pemukulan palu sidang oleh Menteri Agama RI, Jenderal TNI Purn. Fahrul Razi, di Ballroom Hotel Novotel Bangka, Pangkalanbaru, Jumat (28/2/20) malam.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020