Pangkalanbaru, Babel (ANTARA) - Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia, Din Syamsuddin berpendapat, bahwa "politik sektarian" terus tampil dalam kehidupan berdemokrasi di Indonesia.
"Perpolitikan nasional selama ini cenderung menampilkan 'politik sektarian' atau politik yang menonjolkan identitas dan kelompok," katanya di Pangkalpinang, Babel, Kamis.
Din Syamsuddin mengatakan itu saat menjadi narasumber dalam Kongres Umat Islam Indonesia (KUII) VII di Pangkalpinang, Babel, dengan judul makalah "Agenda Strategis Umat Islam Membangun Indonesia Maju, Adil, Makmur, Berdaulat dan Bermartabat".
"Terus tumbuh dan berkembangnya politik sektarian, menjadi masalah bangsa karena terjadi persilangan antara masalah bangsa dan masalah umat Islam," katanya.
Namun pada sisi lain, kata dia, umat Islam sebagai mayoritas tidak cukup memiliki kuasa politik baik karena diri sendiri maupun akibat rekayasa dari luar.
"Akibatnya umat Islam kurang mendapat peran kebangsaan secara optimal dan bangsa kehilangan peluang besar dari sebuah kekuatan nasional," ujarnya.
Menurut dia, politik sektarian yang dihantui imajinasi semu terhadap Umat Islam dan hasrat untuk mengalahkannya mendorong "perang dingin" berkepanjangan di bawah permukaan.
"Ini permasalahan kebangsaan besar Indonesia saat ini, maka Umat Islam harus merasa memiliki tanggungjawab besar dan untuk kemajuan bangsa menuju cita-citanya maka agenda strategis umat Islam Indonesia perlu ditingkatkan," ujarnya.
Berita Terkait
MUI dorong Bangka Belitung kembangkan wisata halal
2 Maret 2020 07:35
Menag Fachrul Razi tutup KUII VII di Bangka Belitung
29 Februari 2020 02:08
Menko Polhukam sebut umat Islam menjunjung tinggi nilai toleransi
27 Februari 2020 22:07
Wapres buka KUUI VII di Bangka Belitung
27 Februari 2020 02:14
Wapres Ma'ruf akan hadiri KUII VII di Bangka Belitung
2 Februari 2020 20:00
Wapres Ma'ruf Amin sambut baik kesediaan Bangka Belitung tuan rumah KUII
29 Januari 2020 13:23
Din Syamsuddin nilai IUP ormas positif, dengan beberapa catatan khusus
4 Juni 2024 16:25
Din Syamsuddin siap turun ke jalan jika MUI dibubarkan
22 November 2021 20:30